"Kita menyambut baik Resolusi 2728 Tahun 2024 yang baru saja disahkan," kata Retno di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (26/3/2024).
Retno menuturkan, resolusi tersebut menggembirakan karena untuk pertama kalinya DK PBB mengesahkan resolusi yang berisi kalimat gencatan senjata.
Selain itu, Retno juga menggarisbawahi adanya kata-kata terkait masalah bantuan kemanusiaan yang tercantum dalam resolusi tersebut.
"Karena dunia internasional paham bahwa bantuan kemanusiaan sangat terhambat sehingga dampaknya adalah krisis kemanusiaan menjadi semakin buruk," ujar dia.
"Harapan kita adalah dengan adanya resolusi ini, maka kita harapkan implementasinya dapat segera dijalankan," kata Retno.
Setelah lebih dari lima bulan perang, Dewan Keamanan PBB untuk kali pertama pada Senin (25/3/2024) menuntut gencatan senjata segera di Gaza.
Dari 15 negara anggota DK PBB, 14 negara menyetujui draf resolusi sedangkan 1 negara yakni Amerika Serikat memilih abstain.
Ke-14 negara tersebut mendukung resolusi yang "menuntut gencatan senjata segera" untuk bulan suci Ramadhan yang sedang berlangsung.
Resolusi tersebut menyerukan agar gencatan senjata mengarah pada "gencatan senjata yang langgeng dan berkelanjutan" dan menuntut agar Hamas dan kelompok lainnya membebaskan para sandera yang diculik dalam serangan 7 Oktober.
https://nasional.kompas.com/read/2024/03/26/12094561/indonesia-sambut-baik-resolusi-gencatan-senjata-di-gaza