Salin Artikel

Perbandingan Suara Partai pada Pemilu 2024 dan 2019: PDI-P Melorot, Golkar Naik

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI resmi menetapkan hasil Pemilu 2024 pada Rabu (20/3/2024). Hasil pemilu ditetapkan setelah melalui proses rekapitulasi suara di 38 provinsi di Tanah Air dan 128 wilayah luar negeri.

Menurut ketetapan KPU, 8 dari 18 partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024 memenuhi ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar 4 persen, sehingga lolos ke Senayan dan mengamankan kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

Kedelapan partai politik tersebut, yakni, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Jumlah parpol yang lolos ke Senayan pada Pemilu 2024 menurun dibandingkan dengan Pemilu 2019. Saat itu, 9 partai politik berhasil masuk jajaran legislatif.

Sementara, pada Pemilu 2024, 10 partai politik tercatat tak lolos ke parlemen. Dari 10 parpol tersebut, ada yang merupakan partai lama, ada pula pendatang baru.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menjadi satu-satunya parpol yang terlempar dari parlemen karena suaranya pada Pemilu 2024 tak mencapai 4 persen.

Pada Pemilu 2024 sendiri, sejumlah partai politik suaranya mengalami peningkatan, seperti Partai Golkar, PKB, dan Partai Nasdem. Namun, ada pula yang suaranya menurun, misalnya PDI-P dan Gerindra. 

Perolehan suara partai politik yang lolos ke parlemen selanjutnya akan dihitung menggunakan metode Sainte Lague untuk dikonversi menjadi jumlah kursi DPR RI.

Berikut ini perbandingan perolehan suara partai politik pada Pemilu 2024 dan Pemilu 2019:

PDI Perjuangan

  • Pemilu 2024: 25.387.279 suara (16,72 persen)
  • Pemilu 2019: 27.503.961 suara (19,33 persen)

Partai Golkar

  • Pemilu 2024: 23.208.654 suara (15,29 persen)
  • Pemilu 2019: 17.229.789 suara (12,31 persen)

Partai Gerindra

  • Pemilu 2024: 20.071.708 suara (13,22 persen)
  • Pemilu 2019: 17.596.839 suara (12,57 persen)

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

  • Pemilu 2024: 16.115.655 suara (10,62 persen)
  • Pemilu 2019: 13.570.970 suara (9,69 persen)

Partai Nasdem

  • Pemilu 2024: 14.660.516 suara (9,66 persen)
  • Pemilu 2019: 12.661.792 suara (9,05 persen)

Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

  • Pemilu 2024: 12.781.353 suara (8,42 persen)
  • Pemilu 2019: 11.493.663 suara (8,21 persen)

Partai Demokrat

  • Pemilu 2024: 11.283.160 suara (7,43 persen)
  • Pemilu 2019: 10.876.057 suara (7,77 persen)

Partai Amanat Nasional (PAN)

  • Pemilu 2024: 5.878.777 suara (3,87 persen)
  • Pemilu 2019: 6.323.147 suara (4,52 persen)

Partai Solidaritas Indonesia (PSI)

  • Pemilu 2024: 4.260.169 suara (2,806 persen)
  • Pemilu 2019: 2.650.361 suara (1,85 persen)

Partai Perindo

  • Pemilu 2024: 1.955.154 suara (1,29 persen)
  • Pemilu 2019: 3.738.320 suara (2,07 persen)

Partai Gelora

  • Pemilu 2024: 1.281.991 suara (0,84 persen)
  • Pemilu 2019: Tidak mengikuti pemilu

Partai Hanura

  • Pemilu 2024: 1.094.588 suara (0,72 persen)
  • Pemilu 2019: 2.161.507 suara (1,54 persen)

Partai Buruh

  • Pemilu 2024: 972.910 suara (0,64 persen)
  • Pemilu 2019: Tidak mengikuti pemilu

Partai Ummat

  • Pemilu 2024: 642.545 suara (0,42 persen)
  • Pemilu 2019: Tidak mengikuti pemilu

Partai Bulan Bintang (PBB)

  • Pemilu 2024: 484.486 suara (0,32 persen)
  • Pemilu 2019: 1.990.848 suara (0,79 persen)

Partai Garuda

  • Pemilu 2024: 406.883 suara (0,27 persen)
  • Pemilu 2019: 702.536 suara (0,5 persen)

Partai Kebangkitan Nusantara (PKN)

https://nasional.kompas.com/read/2024/03/22/12094371/perbandingan-suara-partai-pada-pemilu-2024-dan-2019-pdi-p-melorot-golkar

Terkini Lainnya

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke