Pernyataan ini Anies sampaikan bersama calon wakil presidennya, Muhaimin Iskandar saat merespons keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menyatakan mereka kalah Pilpres 2024.
Penyelenggara Pemilu menyatakan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang.
"Ketika melihat penyimpangan demokrasi maka langkah yang dilakukan bukanlah marah-marah lalu melakukan agitasi kepada publik," kata Anies sebagaimana disiarkan di YouTube Anies Baswedan, Rabu (20/3/2024).
Anies menyatakan, pihaknya memutuskan mengumpulkan berbagai bukti dugaan kecurangan Pilpres 2024 secara hati-hati. Bukti-bukti itu Bahkan divalidasi agar akurat.
Tindakan ini, menurutnya, dilakukan karena pihaknya ingin proses demokrasi di Indonesia semakin matang, alih-alih mundur.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyatakan, bukti-bukti dugaan kecurangan pemilu itu bakal dibawa ke Mahkamah Kosntitusi.
Berdasarkan hasil penghitungan suara berjenjang, KPU mengumumkan Prabowo-Gibran mendapatkan 96.214.691 suara atau 58,58 persen.
Kemudian, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapatkan 40.971.906 suara atau 24,95 persen.
Sementara, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapatkan 27.040.878 suara atau 16,47 persen suara.
https://nasional.kompas.com/read/2024/03/21/00015101/anies-mengaku-sudah-kumpulkan-bukti-kecurangan-pilpres-untuk-dibawa-ke-mk