Salin Artikel

Politisi Golkar Sebut AD/ART Bikin Kecil Kemungkinan Jokowi Jadi Kandidat Ketum

Ia mengatakan, Jokowi bisa saja bergabung dengan Golkar, tetapi AD/ART mengatur persyaratan khusus untuk kader yang mau ikut berkontestasi sebagai ketua umum.

“Ada AD/ART nya itu. Jadi (untuk jadi kandidat ketua umum) kepengurusan partai akan dinilai sudah pernah lima tahun,” ujar Melki dihubungi awak media, Senin (18/3/2024).

Meski begitu, ia menyebutkan bahwa Golkar selalu membuka pintu jika Jokowi maupun putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka ingin bergabung menjadi kader partai beringin.

Baginya, sudah menjadi rahasia umum bahwa Jokowi tertarik untuk menjadi bagian dari Partai Golkar.

Apalagi, saat ini para petinggi Golkar, seperti Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan, dan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie intens berkomunikasi dengan Jokowi.

“Mungkin Pak Jokowi di posisi apa pun di Golkar itu kayaknya dibahas sama senior-senior sudah lagi diakomodasi,” ucap dia.

Namun, sampai saat ini, dukungan politik terbesar masih diberikan pada Airlangga untuk kembali menjabat sebagai ketua umum.

Melki mengklaim, dukungan itu banyak disampaikan oleh sejumlah tokoh senior Golkar yang hadir pada Silaturahmi Partai Golkar se-Indonesia yang berlangsung di Hotel Mulia, Badung, Bali, Jumat (15/3/2024).

“Ya pokoknya diskusi Golkar masih terjadi, enak, kekeluargaan, bagus. Enggak ada dinamika yang macem-macem. Pokoknya sepakat Pak Airlangga lanjutkan (kepemimpinan),” imbuh dia.

Diketahui Pasal 18 Ayat 4 AD/ART Partai Golkar menyebutkan tujuh poin syarat kader yang ingin ikut serta dalam pencalonan sebagia ketua umum, yaitu:

a. Pernah menjadi Pengurus Partai GOLKAR Tingkat Pusat dan/atau sekurang- kurangnya pernah menjadi Pengurus Partai GOLKAR Tingkat Provinsi dan/atau pernah menjadi pengurus pusat organisasi pendiri dan Yang didirikan selama satu periode penuh, dan didukung oleh minimal 30 persen pemegang hak suara

b. Aktif terus menerus menjadi anggota Partai GOLKAR sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun dan tidak pernah menjadi anggota partai politik lain

c. Pernah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan kader Partai GOLKAR

d. Memiliki prestasi, dedikasi, disiplin, loyalitas, dan tidak tercela (PD2LT)

e. Memiliki kapabilitas dan akseptabilitas

f. Tidak pernah terlibat G 30 S/PKI

g. Bersedia meluangkan waktu dan sanggup bekerjasama secara kolektif dalam Partai GOLKAR.

https://nasional.kompas.com/read/2024/03/18/13431521/politisi-golkar-sebut-ad-art-bikin-kecil-kemungkinan-jokowi-jadi-kandidat

Terkini Lainnya

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke