JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar Hukum Tata Negara Feri Amsari menganggap partai politik (parpol) mendukung wacana mengusung anak dan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 hanya kamuflase buat melindungi kepentingan mereka dengan konsekuensi melanggengkan politik dinasti.
Feri merasa heran dengan sikap sejumlah parpol yang memilih mendukung anggota keluarga Presiden Jokowi dalam kontestasi politik padahal mereka mempunyai kader yang lebih menguasai politik.
Apalagi, lanjut Feri, keluarga Jokowi belum lama berkecimpung di dunia politik tetapi yang tidak lazim adalah partai politik justru berbondong-bondong merapat dan memberikan dukungan dengan dalih memiliki pengalaman.
“Bagi saya itu hanya kamuflase ya. Jokowi sedang membangun politik dinasti, semua pelaku kepentingan merasa nyaman dan ingin melanjutkan dinasti itu,” kata Feri Amsari, dikutip dari program Kompas Petang di Kompas TV, Kamis (14/3/2024).
Feri mengingatkan supaya partai politik membenahi tujuan buat konsisten memperjuangkan kepentingan rakyat dan memastikan pemerintah tetap berada dalam jalur yang ditetapkan undang-undang, daripada saling memburu kekuasaan semata.
“Bagi saya ini tabiat harus diubah kalau mau berpikir demokrasi ini diselamatkan, bukan untuk menempatkan keluarga-keluarga terutama keluarga yang memiliki kekuasaan,” ucap Feri.
Sejumlah partai politik pendukung pemerintah menyatakan bersedia memberikan dukungan politik jika istri anak bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, itu maju dalam Pilkada.
Sedangkan Kaesang juga disebut-sebut bakal diproyeksikan bersaing dalam Pilkada 2024. Sebelum Pemilu 2024 digelar, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sempat mewacanakan supaya Kaesang masuk dalam bursa Pilkada Depok.
Kini berembus kabar Kaesang bakal diarahkan buat bersaing dalam Pilkada Jakarta 2024.
https://nasional.kompas.com/read/2024/03/15/04300081/parpol-dukung-keluarga-jokowi-maju-pilkada-dianggap-hanya-cari-aman