Salin Artikel

Dirjen Imigrasi Indonesia Bertemu Dirjen Imigrasi Timor Leste, Bahas Masalah Kewarganegaraan

Dalam pertemuan yang difasilitas Duta Besar RI untuk Timor Leste Y.M. Okto Doronus Manik itu, baik Silmy dan Adel sama-sama menyampaikan persoalan keimigrasian kedua negara.

Di antaranya menyangkut Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Timor Leste yang kawin campur sehingga menimbulkan persoalan dalam administrasi terkait status kewarganegaraan.

Persoalan keimigrasian di Timor Leste cukup khas mengingat negara tersebut pernah menjadi satu bagian dari Indonesia.

"Bagaimana masalah kewarganegaraan yang mungkin dulu mereka kan masih sama-sama WNI yang tidak sempat mendaftar ataupun juga hasil dari anak perkawinan campur?" tanya Silmy dalam pertemuan pagi tersebut.

Adel lantas menjelaskan bahwa beberapa anak perkawinan campur tidak terdaftar dengan baik. Namun, pihaknya akan memberikan visa jika mereka mengurus akta kelahiran.

"Visa ya bukan warga kenegaraan (kewarganegaraan)?" tanya Silmy.

"Bukan," jawab Adel.

"Sementara itu, kita kerja sama untuk mencari WNI supaya bisa diarahkan," katanya lagi.

Silmy mengatakan, masalah keimigrasian WNI di sejumlah negara memiliki karakteriatik berbeda-beda.

Di Malaysia dan Timur Tengah misalnya, persoalan keimigrasian menyangkut urusan ketenagakerjaan. Sementara itu, di Belanda juga berbeda.

"Ada hubungan orang Maluku yang dalam sejarah merupakan sisa peninggalan zaman dulu," ujar Silmy.

Banyak dari WNI dan warga Timor Leste merupakan satu keluarga yang terpisah oleh batas negara sehingga kerap melintasi perbatasan.

"Nah ini yang kita mesti sama-sama tidak lanjuti supaya baik warga negara Indonesia atau Timor Leste bisa dapat pelayanan yang baik," ujar Silmy.

Setelah berbincang dengan Adel, rombongan kedua pihak kemudian menyantap sarapan pagi bersama.

Adapun kedatangan Silmy ke Dili merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerjanya di Nusa Tenggara Timur.

Sebelum ke Dili, Silmy dan rombongannya mengecek kondisi Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) dan Kanim Kupang.

Kemudian, Silmy memeriksa Pos Lintas Batas Tradisional (PLBT) di Turiskain.

Setelah itu, dia bertolak dan memeriksa kondisi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain yang sudah menerapkan alat-alat modern.

https://nasional.kompas.com/read/2024/03/09/08221501/dirjen-imigrasi-indonesia-bertemu-dirjen-imigrasi-timor-leste-bahas-masalah

Terkini Lainnya

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK,

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK,

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke