Salin Artikel

Dirjen Imigrasi Sebut Pengawasan WNA di NTT-Perbatasan Timor Leste Sangat Kondusif

Pernyataan tersebut disampaikan Silmy di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain, Atambua, yang berbatasan dengan Timor Leste.

Sebelum sampai ke Atambua, Silmy sudah lebih dahulu memeriksa kondisi pelaksanaan tugas keimigrasian di Kupang.

"Dari sisi pengawasan warga negara asing di NTT sendiri, saya rasa ini sangat kondusif karena tidak terlalu banyak dan WNA-nya juga relatif dari negara-negara yang memang tidak berpotensi untuk menjadi satu ancaman," kata Silmy di PLBN Motaain, Atambua, Jumat (8/3/2024).

Silmy mengatakan, PLBN atau pintu keluar masuk lintas negara melalui jalur darat mendapatkan perlakuan yang berbeda dari pos lintas via udara di bandara dan pos lintas via laut di pelabuhan.

Saat ini, Direktorat Jennderal (Ditjen) Imigrasi telah membentuk Kelompok Kerja (Pokja) yang akan bertugas untuk berupaya meningatkan fasilitas pos Imigrasi di perbatasan hingga membahas aturan main lalu lintas antar negara lebih lanjut.

"Saya bentuk Pokja Perbatasan salah satunya adalah untuk secara langsung menduduki kesepakatan aturan main untuk siapa-siapa yang melintas," ujar Silmy.

Silmy mengakui terdapat pengungsi dari Afghanistan dan Pakistan di Kupang. Meski demikian, jumlah mereka terus berkurang.

Selain itu, Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Kupang juga tekah memindahkan beberapa WNA yang melanggar aturan keimigrasian.

"Memang dulu pengungsi ataupun juga beberapa warga negara yang saat ini dikelola bersama-sama dengan IOM (International Organisation for Migration/Organisasi Internasional untuk Migrasi) yang ada di Kupang," kata Silmy.

"Tapi itu jumlahnya relatif tidak bertambah bahkan laporan yang kami terima itu berkurang setiap saat," ujarnya lagi.

Sebelum ke Atambua, Silmy dan rombongannya mengecek kondisi Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) dan Kanim Kupang.

Kemudian, dia bertolak ke Pos Lintas Batas Tradisional (PLBT) di Turiskain setelah menempuh perjalanan via udara.

Dari Motaain, rombongan Silmy melanjutkan ke Dili, Timor Leste, untuk menemui Dirjen Imigrasi negara tersebut.

https://nasional.kompas.com/read/2024/03/09/05431651/dirjen-imigrasi-sebut-pengawasan-wna-di-ntt-perbatasan-timor-leste-sangat

Terkini Lainnya

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke