Hal itu dikatakan AHY usai menghadiri fun run Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (3/3/2024).
“Saya sudah bicara dengan Panglima TNI dengan sejumlah pejabat teras di TNI, kami memikirkan bagaimana lahan-lahan yang seharusnya memang didedikasikan dan menjadi milik TNI, darat, laut, dan udara, termasuk juga Polri,” kata AHY kepada awak media.
“Kami akan perjuangkan, kita kawal jangan sampai nanti masih terjadi sengketa di lapangan,” ujar Ketua Umum Partai Demokrat itu.
AHY menyebutkan, salah satu fokus Kementerian ATR/BPN adalah menangani permasalahan sengketa lahan milik TNI dengan pihak lain.
“Tentu ini menjadi sesuatu yang sangat baik karena setelah sekian tahun diurus akhirnya bisa dan itu juga yang akan bisa memudahkan melanjutkan pembangunan secara fisik infrastruktur di sana,” ucap dia.
Terkait permasalahan sengketa, sebagai contoh, Panglima TNI sebelum Agus yaitu Laksamana (Purn) Yudo Margono, telah menyelamatkan lahan milik TNI di Jatikarya, Bekasi, Jawa Barat.
TNI di bawah kepemimpinan Yudo menyelamatkan lahan seluas 48 hektar di Jatikarya dari mafia tanah. Lahan itu ditaksir bernilai Rp 10 triliun.
https://nasional.kompas.com/read/2024/03/03/09432501/ahy-koordinasi-dengan-panglima-tni-soal-lahan-lahan-yang-masih-jadi-sengketa