Salin Artikel

PPLN Jeddah Sebut DPK Tinggi karena Banyaknya TKI Ilegal

Dalam rapat rekapitulasi, disebutkan Data Pemilih Khusus (DPK) di PPLN Jeddah berjumlah 9.576 pemilih dari total 17.178 pemilih.

Jumlah pemilih tersebut jauh lebih besar dibandingkan jumlah Data Pemilih Tetap (DPT) Jeddah dengan hanya 1.916 pemilih dan jumlah Data Pemilih Tambahan (DPTb) sebanyak 5.689 pemilih.

Menjawab itu, Anggota PPLN Jeddah Siti Rahmawati mengatakan bahwa hal tersebut terjadi karena kebanyakan DPK merupakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal yang takut jika mendaftarkan diri di awal akan dideportasi oleh pemerintah setempat.

"DPK ini mayoritas adalah pekerja undocumented, TKI ilegal yang ketika diawal tidak berani mendaftar khawatir nanti dilaporkan oleh KJRI (Konsulat Jenderal Republik Indonesia), kemudian dideportasi dan sebagainya. Jadi mereka lebih memilih datang hari H dan membawa SPLP (Surat Perjalanan Laksana Paspor) atau paspor melalui pasporisasi," ucap Siti di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2024).

Sementara, Ketua PPLN Jeddah Yasmi Andriansyah mengatakan, peristiwa membludaknya DPK di Jeddah pernah terjadi di pemilihan sebelumnya.

Yasmi juga memastikan bahwa pihak PPLN telah berusaha untuk melakukan sosialisasi sejak dini kepada pemilih yang berada di Jeddah agar tidak terdaftar sebagai DPK.

"DPK ini memang datangnya cukup besar pada hari H dan sebagian besar mereka itu memang tidak mendaftarkan diri pada proses sosialisasi di kami, tapi jumlah dari mereka harus diakui banyak, setiap pemilu seperti itu," katanya.

DPK merupakan status warga yang memiliki hak memilih dan identitas diri yang sah seperti paspor dan e-KTP. Namun, belum terdaftar ke dalam DPT atau DPTb.

DPK tetap bisa memilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) tetapi dilakukan setelah DPT dan DPTb selesai melakukan pencoblosan.

Untuk diketahui, saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) sedang melakukan rekapitulasi hitung suara tingkat nasional Pemilu 2024. Rekapitulasi suara pemilihan di luar negeri mendapat giliran pertama.

https://nasional.kompas.com/read/2024/03/01/14431801/ppln-jeddah-sebut-dpk-tinggi-karena-banyaknya-tki-ilegal

Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke