Pasalnya, kedua tokoh tersebut sebelumnya pernah terlibat perselisihan soal kepengurusan Partai Demokrat.
"Saya bilang, saya justru ingin melihat wajahnya Pak Moeldoko dalam sidang kabinet. Orang yang mau dia dongkel, yang mau dia begal partainya sekarang duduk sama-sama dia di situ sebagai menteri. Sebagai menteri dan sebagai Ketua Umum Demokrat yang sah. Nah saya mau lihat bagaimana wajahnya," ujar Andi dalam wawancara khusus GASPOL sebagaimana dilansir siaran YouTube Kompas.com pada Sabtu (24/2/2024).
Andi mengapresiasi ucapan selamat dari Moeldoko terhadap AHY yang kini sudah menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Akan tetapi, para kader Partai Demokrat menurutnya tak akan lupa dengan apa yang pernah dilakukan Moeldoko.
"Oh iya, tidak bisa dilupakan. Justru saya mau lihat. Apa itu namanya, sweet revenge. Semuanya sudah menunggu sidang kabinet pertama," ungkap Andi.
"Justru kita akan senang sekali melihat bagaimana wajahnya (Pak Moeldoko) dalam sidang kabinet itu. Karena tadinya mau dongkel kita, mau dongkel AHY, sebagai ketua umum yang sah, bikin kongres luar biasa (KLB) abal-abal, menuntut kita sampai tiga tahun, hampir tiga tahun kita dituntut ke pengadilan karena dia merasa sebagai ketum Demokrat," jelasnya.
Padahal, lanjut Andi, Moeldoko sebelumnya tak pernah menjadi kader maupun anggota dari partai berlambang bintang mercy itu.
Selama proses sengketa kepengurusan melawan Moeldoko, ungkap Andi, Partai Demokrat menang 21 kali di pengadilan.
"Dan sekarang kita berada, tiba-tiba dapat tawaran oleh Presiden Jokowi, pasti sama-sama nanti di sidang kabinet kalau sidang kabinet paripurna barangkali ya, Orang yang mau dia dongkel, yang mau dia partainya sekarang duduk di kabinet," tegas Andi.
Untuk diketahui, sidang kabinet yang dipimpin oleh Presiden Jokowi menghadirkan seluruh anggota kabinet dan para pejabat negara yang terkait.
Sebagai pemimpin KSP, Moeldoko diundang di sidang tersebut. Begitu pula dengan AHY yang kini sudah menjadi menteri.
Sebelumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Moeldoko pernah berseteru karena persoalan kepengurusan Partai Demokrat.
Keduanya pernah saling mengklaim sebagai ketua partai yang sah berdasarkan kongres Partai Demokrat.
Pada pelantikan AHY sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Negara (ATR/BPN) di Istana Negara pada 21 Februari 2024, Moeldoko tidak tampak hadir.
Setelahnya, Moeldoko menyampaikan alasan ketidakhadirannya di acara itu lewat unggahan di media sosial.
Menurut Moeldoko, saat pelantikan AHY dirinya sedang menjadi pembicara pada acara forum badan pangan dunia (FAO) yang digelar di Colombo, Sri Lanka.
Meski tidak hadir, mantan Panglima TNI itu memberikan ucapan selamat kepada AHY lewat media sosial.
https://nasional.kompas.com/read/2024/02/24/10591911/ingin-lihat-wajah-moeldoko-saat-rapat-kabinet-bareng-ahy-andi-mallarangeng