Salin Artikel

Erdogan Kirim Surat Ucapan Selamat ke Prabowo, Berikut Isinya

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan, mengucapkan selamat kepada calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto atas keunggulannya dalam hasil hitung cepat atau quick count Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Surat itu disampaikan Duta Besar Turkiye untuk Indonesia, Talip Kucukcan. Prabowo menerima surat tersebut pada Kamis (22/2/2024).

“Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas dukungan dan persahabatan antara kedua negara kita,” kata Prabowo setelah menerima surat itu, dikutip dari siaran pers resmi, Jumat (23/2/2024).

Dalam surat itu, Erdogan mengucapkan selamat ke Prabowo dan berharap kerja sama antara Turkiye dan Indonesia meningkat.

Erdogan juga berdoa agar Prabowo sehat terus, dan masyarakat Indonesia sejahtera.

Berikut isi suratnya:

Bapak presiden terpilih, saudaraku

Saya ingin mengucapkan selamat kepada Yang Mulia, atas nama rakyat saya dan atas nama saya, atas (hasil) pemilu sebagai Presiden Republik Indonesia dan berharap hasil pemilihan akan menguntungkan.

Saya dengan sepenuh hati percaya bahwa kita akan lebih mengembangkan hubungan kita, yang diperkuat oleh ikatan sejarah dan nilai-nilai bersama kita, atas dasar kemitraan strategis kita, untuk saling menguntungkan di periode mendatang.

Saya ingin menyampaikan harapan terbaik saya untuk kesehatan pribadi dan kebahagiaan Yang Mulia, serta kesejahteraan masyarakat Indonesia yang ramah dan bersaudara.

https://nasional.kompas.com/read/2024/02/23/16161471/erdogan-kirim-surat-ucapan-selamat-ke-prabowo-berikut-isinya

Terkini Lainnya

Jaksa yang Menangani Kasus Ferdy Sambo Cs Meninggal Dunia

Jaksa yang Menangani Kasus Ferdy Sambo Cs Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke