Hal itu disampaikan Jokowi saat bersilaturahmi dengan Nasabah PNM Mekaar di Sport Hall & Convention, Kota Bitung, Jumat (23/2/2024).
“Kualitas barang harus baik. Harga harus kompetitif, harga bersaing. Yang ketiga, kalau ngirim apa-apa itu tepat waktu,” kata Jokowi dalam sambutannya di acara tersebut dikutip dari siaran pers Biro Pers Sekretariat Presiden, Jumat.
Kepala Negara juga berpesan agar nasabah Mekaar menjaga kedisiplinan dan semangat kerja. Sebab, menurutnya, semangat kerja yang kuat adalah awal kesuksesan.
Jokowi lantas menceritakan pengalamannya membangun bisnis di Kota Solo pada tahun 1988. Karena kerja keras tersebut, mantan Wali Kota Solo ini mampu menjajakan dagangannya hingga ke luar negeri.
“Semangat bekerja keras itu menjadi kunci kita sukses atau tidak sukses dalam berusaha,” ujar Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, kedisiplinan diperlukan pula dalam pengelolaan uang pinjaman maupun hasil usaha.
Dia juga menegaskan bahwa janji membayar pinjaman harus ditepati dan juga tepat waktu.
“Kalau kita sudah ngambil dari PNM Mekaar Rp 5 juta, hari Senin kita harus nyicil, hari Senin harus ngangsur. Kalau kita janji Jumat hari ini, Jumat janji harus ngangsur. Itu yang namanya disiplin,” kata Jokowi.
Sebagai informasi, total penyaluran kredit program Mekaar kepada nasabah binaan mencapai Rp 244 triliun. Peningkatan jumlah ini seiring dengan peningkatan nasabah yang mencapai 15,2 juta.
Khusus di Sulawesi Utara, penyaluran kredit mencapai Rp 2,1 triliun dengan total 125.000 nasabah.
https://nasional.kompas.com/read/2024/02/23/16081871/pesan-jokowi-ke-nasabah-mekaar-bitung-kualitas-barang-harus-baik-kirim-tepat