Salin Artikel

AHY Terima Pinangan Jokowi Masuk Kabinet, Demokrat: Pemilu Sudah Selesai, Kita Bersatu Lagi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng mengungkapkan alasan pihaknya memilih menjadi koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Sikap Demokrat itu tercermin dari keputusan ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menerima tawaran Jokowi menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/ Badan Pertanahan Nasional (BPN).

AHY pun telah dilantik Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2/2024) siang.

“Ya karena pemilu sudah selesai. Di negara-negara demokrasi mana pun ketika pemilu, kompetisi sudah selesai, sekarang kan tinggal penghitungan saja. Maka ya kita bersatu lagi untuk membangun bangsa ini,” ujar Andi di kantor Kementerian ATR/BPN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu sore.

Ia menyatakan, tak ada program baru yang bisa diwujudkan AHY di sisa waktu 8 bulan ini.

Namun, Andi mengatakan, kemungkinan besar Jokowi memilih AHY karena memiliki kepemimpinan yang kuat.

Maka, mantan Wali Kota Solo itu butuh menteri yang bisa mengawal dan menyelesaikan berbagai program pertanahan dan tata ruang yang sudah dicanangkan sebelumnya.

“Karena itu dia (Jokowi) membutuhkan (menteri yang punya) leadership dan manajemen dan itu dipunyai Mas AHY,” sebutnya.

Di sisi lain, ia menekankan bahwa Partai Demokrat bakal berkomitmen mengawal pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin hingga akhir.

Sikap Demokrat pun berubah dari oposisi pemerintah menjadi koalisi.

Bagi Andi, sikap itu mesti disampaikan terbuka karena memberikan kejelasan pada publik.

“Kami konsisten, beda dengan partai yang berada di pemerintahan berlakunya seperti oposisi. Kalau kita tidak, oposisi ya oposisi, pemerintahan ya pemerintahan,” imbuh dia.

Diketahui Demokrat sempat bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Namun, Demokrat akhirnya hengkang setelah Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan calon presiden (capres) yang diusung koalisi, Anies Baswedan mengadakan kesepakatan untuk mengangkat Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden (cawapres).

Kemudian, Demokrat memilih berpindah ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai capres.

Sejak saat itu, hubungan Demokrat dan Jokowi kian hangat. Bahkan, Jokowi sempat mengajak AHY untuk bersepeda bersama di Yogyakarta pada 28 Januari 2024.

https://nasional.kompas.com/read/2024/02/21/16285211/ahy-terima-pinangan-jokowi-masuk-kabinet-demokrat-pemilu-sudah-selesai-kita

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke