Salin Artikel

84 Petugas Pemilu 2024 Meninggal Dunia, TPN Ganjar-Mahfud: Pengaturan Jam Kerja Tidak Profesional

Meninggalnya puluhan petugas tersebut dinilai mencerminkan penyelenggara Pemilu 2024 yang tidak profesional dalam mengatur jam kerja petugas.

"Dengan mulai banyaknya personel dari KPU yang sejak tanggal 14-18 bahkan juga dari Bawaslu yang meninggal dunia, kami pertama-tama, turut berduka, dan juga banyak wafatnya anggota petugas KPPS, kami melihat ini memang ada ketidakprofesionalan dalam pengaturan jadwal dan jam kerja," kata Chico kepada Kompas.com, Selasa (20/2/2024).

Chico mengatakan, meninggalnya puluhan orang itu juga menunjukkan tidak adanya perubahan dalam sistem bekerja para petugas Pemilu.

Jika benar demikian, kata Chico, hal tersebut tidak bisa diterima dengan wajar.

Ia mengatakan, para petugas Pemilu bahkan memiliki waktu kerja melebihi waktu normal, yakni hampir 24 jam sehari.

"Hampir 24 jam sehari bahkan 7 hari seminggu dan ini suatu hal yang harusnya tidak terjadi," kata dia.

Atas kejadian ini, Chico berpandangan bahwa pemerintah seharusnya mengantisipasi terlebih dulu kemungkinan petugas Pemilu kelelahan.

Caranya, dengan mengatur jam kerja mereka dengan sungguh-sungguh.

Ia kemudian menyarankan penyelenggara Pemilu melakukan evaluasi terhadap jam kerja petugas ke depannya.

"Kami menyesalkan pengaturan dari jadwal-jadwal ini. Sesungguhnya, apakah saran dan masukan, ini ke depannya juga betul-betul diatur sedemikian rupa sehingga waktu dan jam kerja itu disesuaikan seperti juga orang yang bekerja normal," ucap Chico.

"Kalaupun ada, bisa dibilang ada lembur, (tetap) ini tidak bisa diterima bila sampai harus meregang nyawa sekian banyak," kata politikus PDI-P ini.

KPU dan Bawaslu mencatat, ada 84 petugas Pemilu 2024 yang meninggal dunia pada hari pencoblosan hingga Minggu (18/2/2024).

Ke-84 orang itu terdiri dari 71 petugas pemilu di bawah KPU dan 13 orang lainnya merupakan pengawas pemilu dari Bawaslu.

"Pak Ketua KPU angkanya 71 untuk yang tanggal 14-18. Dari Bawaslu ada tambahan 13 orang, itu tanggalnya sama. Jadi totalnya ada 84 yang meninggal sampai sekarang," ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Senin (19/2/2024).

Budi mengatakan, total petugas yang meninggal di Pemilu 2024 ini 16 persen dari jumlah petugas yang gugur di Pemilu 2019.

Sementara itu, pakar hukum pemilu Universitas Indonesia, Titi Anggraini, mendesak desain keserentakan pemilu diubah agar beban kerja petugas pemilu bisa lebih berkurang lagi.

Dengan begitu, resiko petugas kelelahan hingga jatuh sakit atau meninggal dunia bisa ditekan seminim mungkin.

https://nasional.kompas.com/read/2024/02/20/17450371/84-petugas-pemilu-2024-meninggal-dunia-tpn-ganjar-mahfud-pengaturan-jam

Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke