Salin Artikel

Said Abdullah: Kemunduran Demokrasi Harus Dijawab Konkret, Bukan dengan Gimmick

KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Said Abdullah mengatakan, jika takdir PDI-P dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem) berjalan beriringan, baik di dalam maupun di luar pemerintahan, dia yakin bahwa hal ini adalah niat baik untuk menjaga demokrasi Indonesia.

Sebab, menurutnya, demokrasi Indonesia harus dijaga, karena harganya sangat mahal. Dia tidak ingin cita-cita reformasi tenggelam setelah berjalan selama 25 tahun.

"Sebaliknya, PDI-P memiliki semangat untuk menjaga demokrasi ini tegak, bukan sekadar kata-kata tanpa makna, tetapi praktik demokrasi substansif berjalan senyatanya," tutur Said melalui keterangan persnya, Kamis (15/2/2024).

Dia menjelaskan, semua partai, termasuk PDI-P dan Nasdem, memiliki tanggung jawab untuk menjaga demokrasi.

"Kerisauan yang disuarakan guru besar, aktivis, dan pegiat demokrasi soal kemunduran demokrasi harus dijawab partai. Bukan dengan gimmick, tetapi tindakan konkret," sebut Said.

Dia menilai, salah satu kerangka yang pas untuk meletakkan dasar kerja sama PDI-P dan Nasdem adalah menjawab kegusaran publik atas kemunduran demokrasi yang terjadi saat ini, termasuk mengajak segenap elemen demokrasi lainnya.

Ia melanjutkan, merespons perkembangan yang terjadi saat ini, PDI-P memandang bahwa penting untuk mengurus negara secara gotong-royong.

"Namun, kegotong royongan harus diletakkan dalam kerangka politik yang benar. Ada cita-cita ideologi sebagai basis perekatnya. Dengan solidaritas inilah, kerja sama politik akan lebih kokoh," sebutnya.

Menurutnya, PDI-P dan Nasdem memiliki watak nasionalis. Sebab, genealogi keduanya memudahkan kerja sama terajut ke depannya.

"Apalagi Ibu Mega dengan Pak Surya adalah kawan lama. Beliau berdua sama sama mengawal pemerintahan Presiden Jokowi selama ini, termasuk tidak segan menyampaikan nasehat atas jalannya pemerintah jika dijumpai penyimpangan," tutur dia.

https://nasional.kompas.com/read/2024/02/15/13221321/said-abdullah-kemunduran-demokrasi-harus-dijawab-konkret-bukan-dengan

Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke