Ada sejumlah pejabat yang mendampingi Presiden dalam peresmian tersebut.
Mereka yakni Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Pj Gubernur Sumatera Utara Hassanudin, Bupati Serdang Bedagai Darma Wijaya, Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga, Bupati Asahan Surya, Pj Bupati Batubara Nizhamul, Pj Wali Kota Tebing Tinggi Syarmadani, Direktur Utama PT Hutama Karya Budi Harto, dan Direktur Utama PT PP Novel Arsyad.
Hadir pula Ketua Komisi I DPR RI Meutia Hafid dalam agenda tersebut.
Namun, tak tampak kehadiran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam peresmian pada Rabu pagi.
Padahal, menteri yang kerap disapa Pak Bas itu selama ini selalu mendampingi Presiden Jokowi saat meresmikan proyek infrastruktur.
Terkecuali jika Pak Bas sedang ada kegiatan ke luar negeri atau sedang berhalangan tugas karena alasan kesehatan atau tugas lain.
Dalam peresmian pada Rabu, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa jalan Tol Tebing Tinggi-Indrapura memiliki panjang ruas 20,4 kilometer dan jalan tol seksi Indrapura-Limapuluh memiliki panjang 15,6 kilometer.
"Kedua tol ini merupakan bagian dari jalan tol Trans-Sumatra. Jalan tol Tebing Tinggi-Indrapura dengan panjang ruas 20,4 kilometer dengan biaya Rp 3,06 triliun dan jalan tol seksi Indrapura-Limapuluh dengan panjang 15,6 kilometer dengan biaya Rp1,67 triliun," ujar Jokowi, sebagaimana dilansir siaran pers Sekretariat Presiden.
Presiden Jokowi menuturkan bahwa keberadaan ruas jalan tol tersebut akan meningkatkan konektivitas menuju kawasan pariwisata dan kecepatan logistik.
Untuk itu, Presiden menilai bahwa keberadaan jalan tol tersebut akan mendorong pertumbuhan ekonomi sekitar.
"Kedua ruas jalan tol ini akan meningkatkan konektivitas kawasan ke kawasan pariwisata di Danau Toba, kemudian meningkatkan kecepatan logistik ke Pelabuhan Kuala Tanjung, dan juga yang berkaitan dengan KEK Sei Mangkei ini kita harapkan juga akan cepat bisa berkembang," tutur Presiden.
Kepala Negara yakin bahwa pembangunan jalan tol tersebut akan meningkatkan kunjungan wisatawan dan menarik investor untuk mengembangkan potensi yang ada di Provinsi Sumatera Utara.
"Makin banyak investor yang akan mengembangkan berbagai potensi yang ada di Provinsi Sumatera Utara, juga meningkatkan kunjungan wisata destinasi superprioritas di Danau Toba dan sekitarnya, serta mengefisienkan biaya logistik ke Pelabuhan Kuala Tanjung dan KEK Sei Mangkei," ujar Jokowi.
"Kita harapkan dengan jalan tol ini akan terjadi peningkatan daya saing daerah, mendorong tumbuhnya usaha-usaha baru, dan menciptakan lapangan kerja yang sebanyak-banyaknya," Jokowi.
https://nasional.kompas.com/read/2024/02/07/13085341/jokowi-resmikan-2-tol-di-sumut-tanpa-didampingi-menteri-basuki