Salin Artikel

BMKG Rilis Peringatan Dini Gelombang Tinggi 10-15 Februari, Ini Wilayah Perairannya

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan terjadi potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah pada tanggal 10-15 Februari 2023.

Adapun gelombang tinggi ini dipengaruhi oleh kondisi cuaca yang cukup dinamis, termasuk curah hujan sehingga perlu menjadi perhatian masyarakat.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan, berdasarkan monitor BMKG dengan model prakiraan cuaca, ada beberapa fenomena atmosfer yang terpantau signifikan berpengaruh pada curah hujan.

"Dapat memicu peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia," kata Guswanto dalam siaran pers, Rabu (7/2/2024).

Adapun beberapa dinamika tersebut, yakni aktivitas Monsun Asia yang mempengaruhi wilayah potensi pembentukan hujan di wilayah Indonesia Bagian Tengah dan Selatan

Kemudian, masih aktifnya gelombang ekuator Rossby dan Kelvin di sekitar wilayah Indonesia bagian tengah dan timur turut memicu pembentukan awan hujan.

"Terbentuknya pola belokan dan pertemuan angin yang memanjang di wilayah Indonesia bagian Tengah dan Selatan termasuk Sumatera, Jawa, dan Kalimantan sebagai dampak dari penguatan angin Monsun Asia," ungkap Guswanto.

Dengan potensi hujan tersebut, BMKG mengimbau agar pihak-pihak terkait melakukan persiapan, antara lain memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap mengantisipasi peningkatan curah hujan.

Kemudian, melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol, serta melakukan program penghijauan secara lebih masif.

Lalu, melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan/tiang, serta papan reklame/baliho agar tidak roboh tertiup angin kencang.

"Lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometeorologi," ucap Guswanto.

Berikut ini wilayah-wilayah perairan yang berpotensi terjadi potensi gelombang sedang hingga tinggi pada 10-15 Februari 2024.

Potensi Gelombang kategori sedang/moderate (1,25 - 2,50 meter):

- Perairan barat Kepulauan Mentawai

- Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung

- Samudra Hindia selatan Banten hingga Jawa Tengah

- Laut Natuna

- Selat Malaka

- Perairan utara Sabang

- Samudra Hindia selatan Banten hingga Bali - Lombok - Sumbawa

- Laut Sulawesi bagian barat

- Selat Makassar bagian utara

- Perairan Kepulauan Anambas

- Laut Sulawesi

- Perairan Kepulauan Sangihe-Talaud

- Laut Maluku

- Perairan Halmahera

- Laut Halmahera

- Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua

- Laut Banda

- Laut Flores

- Laut Arafuru

- Perairan Kepulauan Babar - Tanimbar

- Perairan Kepulauan Sermata - Letti


Potensi Gelombang kategori tinggi/rough (2,5 - 4,0 meter):

- Laut Natuna Utara

- Perairan Kepulauan Natuna

- Perairan Kepulauan Anambas

- Laut Sulawesi bagian timur

- Perairan Kepulauan Sangihe-Talaud

- Perairan Halmahera

- Laut Halmahera

- Laut Arafuru

https://nasional.kompas.com/read/2024/02/07/11290971/bmkg-rilis-peringatan-dini-gelombang-tinggi-10-15-februari-ini-wilayah

Terkini Lainnya

Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Nasional
Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Nasional
Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Nasional
Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Nasional
WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Nasional
Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Nasional
Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, lalu Dihitung Ulang

Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, lalu Dihitung Ulang

Nasional
Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Nasional
Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Nasional
Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Nasional
Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Nasional
KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke