JAKARTA, KOMPAS.com- Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyatakan, perempuan harus dilindungi karena kasus kekerasan terhadap perempuan masih banyak terjadi, jumlahnya mencapai 3,2 juta kasus dalam 8 tahun terakhir.
"Perlindungan, karena kita menyaksikan jumlah kekerasan pada perempuan luar biasa banyak, tinggi, catatannya ada 3,2 juta kasus selama 8 tahun terakhir ini," kata Anies dalam debat kelima Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Minggu (4/2/2024).
Anies menuturkan, data tersebut baru mencakup kasus-kasus kekerasan yang tercatat dan terlaporkan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun menegaskan bahwa perempuan harus dimuliakan dan dilindungi, kekerasan terhadap perempuan pun tidak boleh dianggap remeh.
"Kekerasan pada perempuan tidak boleh disepelekan, tidak boleh dianggap sebagai isu kecil, dari mulai cat calling sampai kekerasan fisik, itu semua harus ditindak tegas dan kami akan tindak tegas," kata dia.
Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan ini juga menekankan bahwa perempuan harus mendapat kesempatan yang sama dengan laki-laki.
Bentuknya, kata Anies, bisa diwujudkan dengan menyediakan day care untuk menitipkan anak serta memberikan upah yang setara.
"Soal kesetaraan, yang sekarang bekerja dibangunkan day care sehingga bagi ibu yang mempunyai anak bisa ada tempatnya, yang ketiga kesejahteraan, perempuan harus punya upah yang setara dengan laki-laki," ujar Anies.
https://nasional.kompas.com/read/2024/02/04/21550541/debat-pilpres-anies-soroti-32-juta-kasus-kekerasan-terhadap-perempuan