Salin Artikel

Faisal Basri Kecam Boy Thohir soal 30 Persen Ekonomi Dukung Paslon 2: Sombong, Harus Dilawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom senior Faisal Basri mengkritik pengusaha Boy Thohir yang menyatakan bahwa sekitar 30 persen pengusaha di Indonesia mendukung pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Faisal menilai Boy Thohir pongah dan sombong. Hal ini dikatakan Faisal dalam acara peluncuran skor Indeks Persepsi Korupsi 2023 Indonesia di JW Marriot, Jakarta Selatan, Selasa (30/1/2024).

"Kesombongan Boy Thohir itu harus dilawan dan diingatkan dan harus dimiskinkan kalau dia kalah. Dengan beradab, bukan dengan balas dendam," kata Faisal dalam acara tersebut.

"Dengan keadaban, dengan aturan main yang memang menyebabkan pongahnya Boy Thohir dan kawan-kawan, yang mengeklaim 30 persen kekuatan ekonomi nasional akan memenangkan pasangan tertentu," imbuhnya.

Faisal juga menyinggung Boy Thohir yang menikmati keuntungan dari ekspor batu bara sejak tahun 2012, karena melonjaknya harga komoditas unggulan tersebut.

Ia menyebutkan, pendapatan Boy Thohir dari sektor batu bara mencapai Rp 1.000 triliun.

Namun, negara tidak mendapat sepeser pun pajak dari ekspor tersebut.

Padahal, negara lain seperti Amerika Serikat menerapkan pajak wind fall profit dari komoditas unggulan.

"Negara 1 sen pun tidak ambil dari wind fall profit itu sebagaimana Australia, Amerika Serikat, seluruh negara Uni Eropa dan beberapa negara berkembang seperti Mongolia menerapkan wind fall tax. Indonesia? Zero. Karena ancang-ancang untuk modal pemilu ini, sehingga dia bisa pongah seperti tadi," ucap Faisal.

Menurut Faisal, hal ini jadi konflik kepentingan yang membuat indeks persepsi korupsi di Indonesia stagnan dan menurun.

Diketahui, Indeks Persepsi Korupsi Indonesia berada pada skor 34 atau stagnan pada tahun 2023.

Skor tersebut membuat peringkat Indonesia merosot menjadi 115 dari 180 negara di tahun 2023. Sedangkan di tahun 2022, peringkat Indonesia berada di angka 110 dari 180 negara.

Sebelumnya diberitakan, Boy Thohir menyebutkan, sebanyak sepertiga penyumbang perekonomian di Indonesia siap membantu memenangkan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sekali putaran.

Ia menyampaikan hal tersebut dalam acara pertemuan Prabowo dan Relawan Erick Thohir alumni Amerika Serikat (ETAS) for 02 di XXI Plaza Senayan, Jakarta, Senin (22/1/2024).

"Walaupun kami jumlahnya sedikit, tetapi ya di ruangan ini mungkin sepertiga perekonomian Indonesia ada di sini. Jadi kalau mereka-mereka mulai dari Djarum Grup, Sampoerna Grup, Adaro Grup, siapa lagi, pokoknya grup-grup semua ada di sini," kata Boy dalam sambutannya.

Adapun acara itu dihadiri sejumlah relawan ETAS yang mayoritasnya berprofesi pengusaha. Terlihat ada Menteri BUMN Erick Thohir, eks Menteri Perdagangan, M Lutfi; pengusaha, Ariani Saraswati Subianto, serta sejumlah pengusaha lulusan Amerika Serikat lainnya.

https://nasional.kompas.com/read/2024/01/30/22225971/faisal-basri-kecam-boy-thohir-soal-30-persen-ekonomi-dukung-paslon-2-sombong

Terkini Lainnya

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke