Salin Artikel

Kampanye di Tegal, Anies Curhat soal Izin Kumpulkan Massa Kerap Dipersulit

Hal itu disampaikan saat berkampanye akbar di Lapangan Pendawa Seimbang, Tegal, Jawa Tengah, Selasa (30/1/2024).

“Kita ini kalau mau bikin kumpul-kumpul, cari lapangan saja susah. Lapangannya ada, izinnya yang susah. Nanti sudah dapat izin, izin sudah dikantongin, ilang dari kantong. Nanti mau pakai tempat tahu-tahu enggak bisa,” ujar Anies.

Maka, ia kemudian bertanya pada massa apa yang dibutuhkan oleh Indonesia ke depan karena berbagai persoalan itu.

“Apakah kita biarkan situasi ini? Perlunya apa?” tanya Anies.

“Perubahan,” jawab ribuan pendukungnya dan calon wakil presidennya, Muhaimin Iskandar.

Anies kemudian meminta pendukungnya melakukan dua hal saat pencoblosan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang jatuh pada 14 Februari.

Pertama, mengajak semua pihak yang memiliki hak pilih untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS).

Kedua, kembali ke TPS untuk mengawasi proses penghitungan suara.

“Awasi penghitungan di tiap TPS. Ini bukan mengamankan (suara) Anies-Muhaimin. Ini mengamankan suara kita semua yang ada di TPS itu. Jangan sampai ada kecurangan. Jangan sampai ada manipulasi,” imbuh dia.

https://nasional.kompas.com/read/2024/01/30/12392201/kampanye-di-tegal-anies-curhat-soal-izin-kumpulkan-massa-kerap-dipersulit

Terkini Lainnya

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke