Salin Artikel

TKN: Dudung Abdurachman Jabat Ketua Dewan Pembina Relawan Ndaru Habib Luthfi

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Perkasa menyebut, Dudung menjabat Ketua Dewan Pembina Relawan Nderek Guru (Ndaru).

Adapun Relawan Ndaru adalah kelompok pendukung Prabowo-Gibran yang dibentuk oleh pengikut Habib Luthfi bin Yahya pada bulan Desember 2023.

“Pak Dudung Alhamdulillah Beliau masuknya juga ke Relawan Ndaru sebagai Ketua Dewan Pembina di situ dan Relawan Ndaru yang di mana adalah relawan dari yang kita hormati Habib Luthfi bin Yahya," kata Rosan di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (28/1/2024).

Dudung terpantau mendampingi Prabowo dalam acara Ndaru Bersalawat "Seribu Ulama-Sejuta Santri" di Serang, Banten, Sabtu (27/1/2024) lalu.

Menurut Rosan, dukungan Dudung sebenarnya sudah diberikan kepada Prabowo-Gibran sejak awal.

Namun, acara di Serang, Banten hari Sabtu kemarin menjadi momentum Dudung secara resmi menyatakan dukungan ke capres-cawapres nomor urut 2.

“Memang baru kemarin di Serang kebetulan memang acaranya Relawan Ndaru kan dan alhamdulillah berjalan dengan baik dan masyarakatnya juga di tengah hujan tetap menunggu dan ramai," ungkap dia.

Relawan ini diisi oleh sejumlah tokoh nasional, antara lain anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Habib Luthfi bin Yahya, anak Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Siti Mamduhah Ma'ruf Amin sebagai bendahara, mantan Kepala BNPT Komjen (Purn) Boy Rafli Amar sebagai dewan pembina, dan Habib Mohsein Saleh Al Badegel selaku dewan pakar DPP Ndaru.

Dalam deklarasi ini, bukan hanya dihadiri Habib Luthfi, Rosan, Boy, dan Siti.

Deklarasi ini turut dihadiri Rosan selaku perwakilan TKN. Lalu, Sekretaris TKN Prabowo-Gibran Nusron Wahid, Komandan TKN Fanta (Pemilih Muda) Arief Rosyid Hasan, dan Komandan TKN Golf (Relawan) Haris Rusli Moti turut mendampingi mereka.

https://nasional.kompas.com/read/2024/01/29/08423191/tkn-dudung-abdurachman-jabat-ketua-dewan-pembina-relawan-ndaru-habib-luthfi

Terkini Lainnya

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke