Salin Artikel

Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud Dimulai di Kota Bandung dan Sidoarjo 21 Januari

Dua wilayah itu akan menjadi tempat kampanye akbar Ganjar-Mahfud yang dimulai pada 21 Januari 2024.

"Jadi paling sedikit kita akan mulai di tanggal 21 ini dua fokus utama. Satu, di Kota Bandung dan satu lagi di Sidoarjo, itu untuk tanggal 21 ini untuk memulai," kata Arsjad dalam konferensi pers di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (17/1/2024).

Arsjad mengatakan, dua wilayah itu juga sudah sesuai dengan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang telah menetapkan tiga zonasi tempat kampanye masing-masing pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres).

"Dan kita sudah mendelegasikan kota-kota yang akan dilakukan, dilaksanakannya (kampanye akbar) yang di mana nanti setelah ini kami akan memberikan informasi di mana yang akan kita lakukan (singgahi) kota-kota ini," beber Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) non-aktif ini.

Arsjad menambahkan, kampanye akbar Ganjar-Mahfud akan dilakukan dengan pendekatan kerakyatan sehingga menampilkan kegembiraan politik.

Selain itu, Ganjar-Mahfud disebut akan terus membawakan program-program kerakyatan di setiap daerah yang dikunjungi saat kampanye.

Terakhir, Arsjad meminta doa restu dari masyarakat untuk Ganjar-Mahfud mengingat waktu pemungutan suara yang semakin dekat.

"Mohon doa restu dari seluruh rakyat Indonesia bahwa bagaimana InsyaAllah Mas Ganjar dan Prof Mahfud bisa memenangkan Pilpres pada tahun 2024 ini," harap Arsjad.

"Sekali lagi mohon doa restu dan juga support dan dukungan daripada seluruh rakyat dan bangsa Indonesia untuk Mas Ganjar dan Prof Mahfud, Terima kasih," ungkap dia.

KPU menetapkan jadwal kampanye akbar atau rapat umum Pemilu 2024 yang akan berlangsung mulai 21 Januari hingga 10 Februari 2024 mendatang.

Komisioner KPU August Mellaz mengatakan, mereka menetapkan tiga zonasi yang menjadi tempat kampanye masing-masing pasangan capres-cawapres.

Sedangkan kampanye rapat umum partai politik akan disesuaikan tempatnya dengan pasangan capres-cawapres yang diusung.

"Kita ikuti polanya kan ada 38 provinsi. 38 provinsi dibagi secara proporsional berdasarkan basis, misalnya WIB, WIT, WITA. Jadi nanti akan ada, kalau dalam konteks pembagian zona, tentu saja setiap paslon itu pasti akan berkampanye juga di zona yang masing-masing," kata Mellaz di Jakarta, seperti dikutip dari program Breaking News di Kompas TV, Minggu (14/1/2024).

https://nasional.kompas.com/read/2024/01/17/21432641/kampanye-akbar-ganjar-mahfud-dimulai-di-kota-bandung-dan-sidoarjo-21-januari

Terkini Lainnya

Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Nasional
SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

Nasional
Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Nasional
Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Nasional
Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Nasional
MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

Nasional
Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Nasional
MUI Apresiasi Rencana Kemenag Edukasi Calon Pengantin Terkait Bahaya Judi Online

MUI Apresiasi Rencana Kemenag Edukasi Calon Pengantin Terkait Bahaya Judi Online

Nasional
Pengadilan Tipikor Bakal Adili Lagi Perkara Hakim MA Gazalba Saleh

Pengadilan Tipikor Bakal Adili Lagi Perkara Hakim MA Gazalba Saleh

Nasional
Kemenag Minta Penghulu Edukasi Bahaya Judi 'Online' ke Calon Pengantin

Kemenag Minta Penghulu Edukasi Bahaya Judi "Online" ke Calon Pengantin

Nasional
Garuda Indonesia 'Delay' 5 Jam Saat Pulangkan Jemaah Haji, Kemenag Protes

Garuda Indonesia "Delay" 5 Jam Saat Pulangkan Jemaah Haji, Kemenag Protes

Nasional
Sejarah dan Tema Hari Keluarga Nasional 2024

Sejarah dan Tema Hari Keluarga Nasional 2024

Nasional
Jemaah Haji Keluhkan Tenda Sempit, Timwas DPR Sebut Akan Bentuk Pansus Haji

Jemaah Haji Keluhkan Tenda Sempit, Timwas DPR Sebut Akan Bentuk Pansus Haji

Nasional
Menakar Legitimasi PBNU Kelola Tambang

Menakar Legitimasi PBNU Kelola Tambang

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Kemenag Agar Tak Ada Keterlambatan Kepulangan Kepulangan Jemaah Haji

Timwas Haji DPR Minta Kemenag Agar Tak Ada Keterlambatan Kepulangan Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke