Salin Artikel

Utut Adianto Ungkap Arahan Puan Saat Rapat Pleno Fraksi PDI-P

"Arahannya ya supaya kita tetap bekerja keras, jangan mudah terprovokasi oleh fitnah, isu dan sebagainya," kata Utut ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (16/1/2024).

"Lebih arahan kepada kakak dan adik, dari pimpinan ke bawahannya," ucap dia.

Selain itu, Utut mengatakan bahwa Puan memberikan arahan untuk pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Menurut dia, arahan seperti itu jelas disampaikan Puan mengingat PDI-P merupakan partai politik pengusung Ganjar-Mahfud.

"Sudah otomatislah. Kita kan partai pengusung, kita bercerita keadaan lapangan dan lapangan yang seperti apa yang kita arungi dalam sisa 28 hari ini," ujar dia.

Utut juga ditanya soal apakah PDI-P belakangan tidak solid mendukung Ganjar-Mahfud karena berbagai dinamika internal yang ada.

Adapun dinamika yang terjadi menimpa PDI-P di antaranya mundurnya kader, yaitu Maruarar Sirait atau Ara.

Kemudian, PDI-P sempat dilanda masalah di mana kader-kader dari keluarga Presiden Joko Widodo berbeda dukungan politik dengan partai pada Pemilu Presiden 2024.

Menurut Utut, dinamika itu bukan menandakan PDI-P tidak solid mengusung Ganjar-Mahfud.

"Itu yang ngomong kamu (wartawan). Kekuatan Mas Ganjar dan Pak Mahfud kalau menurut hemat saya, antara lain dan terutama dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI. Kita ada dari 128 anggota, kita dari 80 dapil ada di 74 dapil," kata Ketua Fraksi PDI-P DPR ini.

Fraksi PDI-P DPR menggelar rapat pleno pembukaan masa sidang, tepatnya di Gedung Kura-Kura, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

Sejumlah elite PDI-P yang merupakan anggota DPR terlihat hadir rapat tersebut, di antaranya Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat, Ketua DPP sekaligus Ketua DPR Puan Maharani, hingga politikus senior Effendi Simbolon.

https://nasional.kompas.com/read/2024/01/16/16344261/utut-adianto-ungkap-arahan-puan-saat-rapat-pleno-fraksi-pdi-p

Terkini Lainnya

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Nasional
Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

Nasional
Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Nasional
Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Nasional
Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke