Sebab, keputusan yang diambil pemimpun negara harus dengan pikiran jernih dan tak mudah terbawa emosi.
"Yang disampaikan Pak JK saya sependapat. Kalau dalam debat saja sudah emosi, lalu kebawa-bawa setelah debat dengan mengatakan goblok, tolol, bagaimana bisa menjadi pemimpin yang baik," kata Hasto saat menghadiri deklarasi ulama dan kiai kampung mendukung Ganjar-Mahfud di Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (12/1/2024).
Hasto lantas menyindir salah satu calon presiden yang mudah emosi ketika kalah saat menyampaikan gagasan di debat capres beberapa waktu lalu.
Padahal, kata dia, capres tersebut merupakan Menteri Pertahanan (Menhan) yang seharusnya menguasai tema debat.
Ia menilai, capres nomor urut 3 yang diusung partainya justru yang mampu menguasai tema debat.
Adapun tema debat ketiga capres adalah isu pertahanan dan keamanan, hubungan internasional dan globalisasi, serta geopolitik dan politik luar negeri.
"Tetapi kami bisa memaklumi, tema pertahanan itu seharusnya Pak Prabowo yang memimpin, tetapi ternyata justru Pak Ganjar yang mampu mengambil alih pembahasan tema/tema strategis tentang pertahanan, keamanan geopolitik, dan hubungan luar negeri," tutur Hasto.
Hasto lantas memberikan peringkat kepada tiga capres dalam debat ketiga pekan lalu. Peringkat satu dia berikan kepada Ganjar Pranowo.
Sementara itu, peringkat kedua diberikan kepada calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan.
Kemudian, peringkat terakhir diberikan kepada pasangan calon !nomor urut 2, Prabowo Subianto.
"Kepemimpinan Pak Prabowo memang diambil oleh Pak Ganjar ditinjau dari penguasaan tema debat, itu skor yang pertama. Yang kedua oleh Pak Anies, yang ketiga baru Pak Prabowo. Padahal itu tema yang sehari-hari menjadi kompetensi bagi Pak Prabowo," kata dia.
Sebelumnya, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK), mengajak masyarakat memikirkan kondisi jika sebuah negara dipimpin oleh pemimpin yang suka marah-marah.
Hal tersebut disampaikan JK saat memberikan pandangannya di acara pertemuan antara pengusaha dan calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), yang digelar di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/1/2024).
"Kalau kawan kita yang satu marah terus, bagaimana kira-kira negara dipimpin oleh orang yang suka marah. Bagaimana kira-kira kalau dia berdebat dengan kepala negara lain, bisa ditonjok kepala negara lain," tutur dia.
Salah satu yang menjadi acuan adalah sikap para capres saat debat ketiga Pilpres 2024 baru-baru ini.
"Jadi, harus hati-hati memilih pemimpin. Kita lihat kemarin malam saja di debat," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2024/01/12/18400531/sepakat-dengan-jk-sekjen-pdi-p-kalau-debat-emosi-bagaimana-bisa-jadi