“Pada acara tersebut, Pak Prabowo sama sekali tidak menyatakan yang dapat dikategorikan menghina. Tidak ada unsur hinaan sama sekali,” kata Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Juri Ardiantoro, saat dihubungi, Rabu (10/1/2024).
Juri menyebutkan, menghina bukanlah tipe Prabowo. Ia mencontohkan, dalam debat capres misalnya, Prabowo tidak membalas serangan paslon lain.
“Bahkan saat debat, Pak Prabowo tidak mau membalas serangan-serangan personal ke calon lain,” ujar Juri.
Juri juga mengatakan bahwa Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) belum memberikan penilaian apa-apa terkait kata-kata yang dilontarkan Prabowo itu.
“Ketua Bawaslu ketika ditanya soal itu, hanya menjelaskan soal ancaman pidana tentang hinaan. Jadi bukan merujuk pada pernyataan Pak Prabowo,” ucap Juri.
“Kepada pihak-pihak yang sengaja memotong video, memframing, dan menyebarkannya dengan sengaja untuk mendiskreditkan dan menjatuhkan seseorang, dalam hal ini Pak Prabowo, untuk hati-hati, karena bisa dikenakan UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Elektronik),” kata Juri.
Sementara itu, Ketua Bawaslu RI Rahmad Bagja, Rabu (10/1/2024) menilai bahwa kata “goblok” yang terlontar dari mulut Prabowo dapat dikategorikan sebagai pelanggaran pidana pemilu.
Meskipun demikian, Bagja mengaku belum menerima temuan dugaan pelanggaran dari hasil pengawasan panitia pengawas pemilu (panwaslu) di tempat Prabowo berpidato dan melontarkan hinaan itu.
Bawaslu berjanji bakal memeriksa kasus ini seandainya ada laporan masuk. Menurutnya, ahli bahasa akan dimintai pendapatnya untuk menilai hinaan Menteri Pertahanan itu.
Sebelumnya diberitakan, Prabowo Subianto kembali mengungkit pernyataan capres nomor urut 1 Anies Baswedan terkait kepemilikan lahannya dalam debat ketiga Pilpres 2024.
Dalam debat itu, Anies beberapa kali mengkritik kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan, serta mengungkit kembali data yang disebutkan Presiden Joko Widodo pada 2019 terkait kepemilikan lahan Prabowo seluas 340.000 hektar.
“Saudara-saudara, ada pula yang nyinggung-nyinggung, (saya) punya tanah berapa. Dia pintar atau goblok sih?” kata Prabowo dalam sambutan pada acara konsolidasi relawan se-Provinsi Riau di Gelanggang Olahraga (GOR) Remaja, Pekanbaru, Selasa (9/1/2024).
Prabowo juga menyebutkan bahwa lahannya bukan 340.000 hektar seperti yang disebutkan Anies, melainkan lebih.
“Kemarin juga salah-salah mulu, bukan 340.000 hektar, (tapi) mendekati 500.000 hektar. Dia (Anies) mau bikin rakyat benci saya,” ucap Prabowo.
Prabowo menambahkan bahwa Anies tidak mengerti soal hak guna usaha (HGU). “Itu tanah negara saudara, tanah rakyat, tanah bangsa,” kata Prabowo. Daripada dikuasai asing, sebut Prabowo, lebih baik lahan-lahan tersebut ia kelola.
“Daripada dikuasai orang asing, lebih baik Prabowo yang mengelola,” ujar dia.
“Manakala pemerintah memerlukan, saya segera menyerahkan, enggak usah dibawa debat lah. Anda hanya memperlihatkan ketololan Anda,” tutur Prabowo.
https://nasional.kompas.com/read/2024/01/10/22515311/umpatan-prabowo-disebut-bisa-terkategori-pidana-tkn-tak-ada-hinaan-sama