Hal itu disampaikan saat menghadiri acara Syukur Awal Tahun Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Grha Oikumene, Salemba, Senen, Jakarta, Jumat (5/1/2024).
“Kita boleh berbeda pilihan politik, boleh berbeda agama dan keyakinan, tapi kita semua adalah saudara dalam kemanusiaan,” ujar Mahfud.
Ia mengatakan, perbedaan merupakan hal yang tak bisa dihindari.
Di sisi lain, Mahfud mengakui masih ada pihak-pihak yang tidak bisa menerima perbedaan di Indonesia.
“Kamu enggak bisa tidur saking kamu benci. Itu yang kamu benci tidurnya enak. Malah kamu tidak bisa tidur karena kebencian di hati, orang yang dibenci tidak ada apa-apa,” sebut dia.
Ia yakin, jika toleransi dan semangat kemanusiaan terus ditumbuhkan maka masyarakat tidak akan mengalami polarisasi setiap masa kontestasi elektoral.
“Dengan demikian, kita tidak akan termakan oleh berita hoaks dan hate speech yang semakin sering atau selalu muncul menjelang pemilu,” imbuh dia.
https://nasional.kompas.com/read/2024/01/05/15025451/hadiri-syukuran-awal-tahun-pgi-mahfud-md-beda-agama-politik-saudara-dalam