Salin Artikel

Setahun Gempa Cianjur, Dompet Dhuafa Bangun Kembali Masjid Al-Barokah lewat Wakaf Cianjur Bangkit

KOMPAS.com - Lembaga kemanusiaan dan filantropi Islam Dompet Dhuafa terus mengedepankan prinsip welas asih berpartisipasi aktif dalam membantu proses pemulihan dampak bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat (Jabar). 

Setahun pascagempa berkekuatan besar yang mengguncang Cianjur pada pada Senin (21/11/2022), Dompet Dhuafa meluncurkan program Recovery Cianjur, salah satunya melalui program Wakaf Cianjur Bangkit. 

Program tersebut disalurkan untuk membangun kembali masjid yang rusak akibat gempa, tepatnya Masjid Al-Barokah di Kampung Ranca Picung, Desa Cibulakan, Cugenang.

General Manager Pengembangan Wakaf Dompet Dhuafa Ali Bastoni mengatakan, kini masjid Al-Barokah yang dibangun melalui mekanisme wakaf tersebut rampung dibangun. 

Ali menjelaskan kehadiran, Dompet Dhuafa hanya sebagai jembatan untuk memfasilitasi para donatur atau wakif dalam membangun rumah ibadah yang nyaman.

“Kami merilis Wakaf Cianjur Bangkit, serah terima kepada warga Desa Cibulakan, Cianjur agar dilanjutkan, dirawat, dan dijaga,” katanya dalam peresmian Masjid Al-Barokah yang digelar Dompet Dhuafa, Jumat (15/12/2023).

Ali juga menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat Cibulakan telah bekerja sama. 

Menurutnya, semua pembangunan itu tidak akan terlaksana tanpa kehadiran pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan tentunya masyarakat Cianjur.

“Keguyuban ini perlu dijaga. Kami mohon doa agar tetap dapat menyampaikan amanat donatur secara tepat dan juga masyarakat yang menerima manfaat juga diberikan kebaikan,” harapnya dalam siaran pers, Jumat (22/12/2023).

Adapun masyarakat Cibulakan sebelumnya harus menunaikan ibadah salat di tenda-tenda darurat sementara. 

Kepala Desa Cibulakan Baden Zaki Rahman pun menyampaikan rasa syukur mendalam atas diresmikannya Masjid Al-Barokah.

“Kami atas nama pemerintah desa cibulakan mengucapkan terima kasih kepada donatur dan Dompet Dhuafa. Mudah-mudahan musibah gempa tahun lalu menjadi yang terakhir. Sekali lagi kami ucapkan rasa terima kasih,” ungkapnya.  

Acara peresmian Masjid Al-Barokah tersebut berjalan lancar dan penuh keberkahan. Peresmian dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh ustaz Mochsin. 

Usai itu, terdapat penampilan dari warga Cianjur yang diwaliki anak-anak penyintas. 

Mereka menampilkan musikalisasi puisi bertema musibah gempa satu tahun silam di bumi Cianjur yang menghancurkan masjid mereka.

Acara peresmian dilanjutkan dengan penyampaian pesan kesan dari warga Cibulakan, Cianjur yang diwakili Nina. 

“Kami ucapkan terima kasih kepada Dompet Dhuafa, donatur, dan juga relawan yang turut membantu pembangunan masjid ini hingga rampung,” ungkapnya.

Nina mengatakan, gempa bumi yang terjadi satu tahun lalu menjadi kenangan yang tak mungkin dilupakan. 

Awalnya, Nina dan warga Cibulakan sulit menerima informasi bahwa bangunan, rumah, dan masjid mereka hancur. 

Namun, rasa syukur mulai muncul ketika dia mendapat kunjungan dan informasi dari Dompet Dhuafa bahwa Masjid Al-Barokah akan dibangun kembali.

“Alhamdulillah, kebahagiaan yang luar biasa bagi masyarakat warga Cibulakan, Cianjur,” tutur Nina.

Adapun gempa berkekuatan 5,6 magnitudo meninggalkan rasa trauma di benak warga Cianjur. 

Korban yang berjatuhan juga tidak sedikit. Bagi yang selamat, gempa Cianjur menjadi suatu momok yang mengerikan untuk diingat, termasuk anak-anak.

Selain itu, gempa Cianjur juga merusak berbagai fasilitas dan bangunan yang berdiri di atas tanah Cianjur. Gempa susulan yang tak kalah hebat juga terjadi hingga beberapa bulan setelahnya.

Tak heran banyak bangunan dan fasilitas umum yang hancur sehingga mengganggu aktivitas kehidupan warga Cianjur, termasuk sarana ibadah seperti masjid. 

https://nasional.kompas.com/read/2023/12/22/17005041/setahun-gempa-cianjur-dompet-dhuafa-bangun-kembali-masjid-al-barokah-lewat

Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke