Salin Artikel

Buat Kuis ke Warga saat Kampanye, Ganjar: Mau Kasih Sepeda, tapi Enggak Boleh

MAGELANG, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengaku tidak bisa berbagi hadiah, termasuk sepeda, kepada warga Jawa Tengah karena berada dalam masa kampanye.

Hal ini diungkapkannya di depan para santri dan masyarakat saat mengunjungi Pondok Pesantren Darussalam, Watuconggol, Muntilan, Magelang, Minggu (17/12/2023).

Kunjungan Ganjar ke Ponpes tersebut masuk dalam agenda kampanyenya di wilayah Jawa Tengah minggu ini.

Mulanya, Ganjar menjelaskan substitusi pangan selain beras.

Indonesia, kata dia, memiliki banyak pangan yang bisa diolah menjadi pangan utama pengganti, seperti porang, tiwul, papeda, suweg.

Ganjar bertanya kepada para santri dan warga mengenai tanaman jenis umbi-umbian, suweg.

Pertanyaan itu diajukan mengingat banyak anak-anak yang belum mengetahui tanaman suweg.

"Benar, kan? Nah, soalnya anak-anak ini belum pada tahu (tanaman suweg). Betul ya? Betul," beber dia.

Beberapa warga pun berusaha menjawab Ganjar.

Salah seorang bapak mengatakan, Suweg adalah umbi-umbian, tetapi pohonnya seperti lompong.

Sejurus kemudian, Ganjar mengaku tidak bisa memberikan hadiah kepada warga yang mampu menjawab pertanyaannya dengan benar.

Pasalnya, pemberian hadiah di masa kampanye masuk dalam praktik politik uang yang dilarang oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

"Mau tak kasih sepeda, tapi enggak boleh. Sekarang tuh saya kalau mau kasih-kasih enggak boleh, disemprit Bawaslu. Padahal kita mau ngasih, lho, sebenarnya," seloroh Ganjar.

Ganjar menjelaskan, biasanya ia kerap membagikan hadiah semasa menjadi gubernur untuk para warga.

Hadiah yang dibagikan bervariasi, mulai dari buku, ponsel, hingga laptop.

Menurut Ganjar, pernyataan tidak bisa membagikan sepeda kepada publik merupakan bentuk edukasi agar masyarakat umum juga mengerti apa yang dimaksud dengan politik uang.

"Edukasinya sekarang adalah dalam konteks masa kampanye, kita tidak boleh memberikan itu, karena itu jadi money politic. Tadi kita ceritakan kepada mereka, kemudian mereka paham," jelas Ganjar.

https://nasional.kompas.com/read/2023/12/17/15351211/buat-kuis-ke-warga-saat-kampanye-ganjar-mau-kasih-sepeda-tapi-enggak-boleh

Terkini Lainnya

Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Nasional
Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Nasional
Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Nasional
Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Nasional
Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Nasional
Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah 'Presidential Club', Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah "Presidential Club", Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke