Salin Artikel

Singgung Kasus Haris-Fatia hingga Butet, Usman Hamid: Kekuasaan Sedang Resah

JAKARTA, KOMPAS.com- Aktivis hak asasi manusia (HAM) Usman Hamid menilai, maraknya aksi intimidasi dan kriminalisasi dalam beberapa waktu terakhir mencerminkan penguasa tengah resah terhadap rakyatnya.

Hal ini disampaikan Usman saat berorasi sebelum tampil bersama band The Black Stones, Fajar Merah, dan Once Mekel dalam acara Konser Bongkar di Stadion Madya, Jakarta, Sabtu (9/12/2023).

"Kasus Haris Azhar, Fatia Maulidiyanti, Budi Pego di Jawa Timur, Yosefa di Papua, Bung Retno Gunardi di Rempang, dan terakhir kasus Butet memperlihatkan kekuasaan sedang resah karena rakyatnya mulai bicara," kata Usman, Sabtu sore.

Direktur eksekutif Amnesty International Indonesia itu berpandangan, demokrasi di Indonesia tengah mengalami regresi, begitu pula dengan kebebasan berekspresi yang direpresi.

"Pengawasan rakyat melalui lembaga-lembaga legislatif dilemahkan bahkan penguasaan kekuasaan melalui peradilan juga dikebiri," ujar Usman.

Usman pun mengkritik Presiden Joko Widodo yang menurutnya ingin terus memperpanjang kekuasaan dan melemahkan kebebasan berekspresi.

Menurut dia, hal itu salah satunya tercermin dari eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman yang menjadi adik ipar Jokowi demi kepentingan keluarga Jokowi.

"Jokowi, dengan kekuasaan eksekutifnya terus ingin berkuasa memperpanjang kekuasaannya dengan melemahkan kebebasan berekspresi dengan melemahkan pengawasan kontrol rakyat dan dengan mengebiri badan-badan peradilan seperti MK," kata Usman.

Seperti diketahui, Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti tengah diadili atas tuduhan pencemaran nama baik terhadap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Sementara, seniman Butet Kartaredjasa diduga diintimidasi oleh aparat kepolisian sata hendak menggelar pentas seni di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

Butet mengaku diminta aparat untuk meneken surat pernyataan bahwa pertunjukan seninya tidak mengandung unsur politik.

https://nasional.kompas.com/read/2023/12/09/17012971/singgung-kasus-haris-fatia-hingga-butet-usman-hamid-kekuasaan-sedang-resah

Terkini Lainnya

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Nasional
Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

Nasional
Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Nasional
Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Nasional
Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke