Salin Artikel

Profil PKS: Sejarah Kelahiran, Kepemimpinan, dan Dukungan ke Anies-Muhaimin

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merupakan satu dari 18 partai politik (parpol) nasional peserta Pemilu 2024. PKS bukan partai baru lantaran telah mengikuti lima kali pemilu.

Sebagai partai yang lahir pada era reformasi, PKS masih eksis hingga kini. Berikut ini profilnya.

Sejarah

Resmi dibentuk pada 20 Juli 1998, PKS berdiri dengan nama awal Partai Keadilan atau disingkat PK. Partai ini didirkan oleh para tokoh di Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).

PK dibentuk tak lama setelah KAMMI dan gerakan mahasiswa lainnya berhasil melengserkan Soeharto dari kursi RI-1 pada 21 Mei 1998.

Pemilu 1999 menjadi ajang pemilu pertama yang diikuti oleh PK. Kala itu, PK hanya mendapat 1.436.565 suara atau 1,36 persen dari total perolehan suara nasional.

Akibatnya, partai ini gagal ke Senayan karena tak memenuhi ambang batas parlemen atau parliamentary threshold kala itu sebesar 2 persen.

Merujuk Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1999 tentang Pemilu, kegagalan PK memenuhi ambang batas parlemen tersebut membuat partai ini harus mengganti nama.

Sementara, pada 2 Juli 2003, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyelesaikan seluruh proses verifikasi partai politik di Departemen Kehakiman dan HAM (Depkehham).

Sehari kemudian, PK menyatakan bergabung dengan PKS. Dengan penggabungan ini, maka PK resmi berubah nama menjadi PKS.

Kepemimpinan

Dikutip dari laman resmi PKS, presiden (ketua) pertama partai ini adalah Nur Mahmudi Ismail. Pada era pemerintahan Abdurrahman Wahid, PK menerima tawaran kursi Menteri Kehutanan dan Perkebunan.

Kursi itu ditempati oleh Nur Mahmudi. Lantaran mengemban jabatan menteri, Nur Mahmudi mundur dari kursi Presiden PKS.

Jabatan tersebut lantas diamanatkan ke Hidayat Nur Wahid yang terpilih pada 21 Mei 2000. Lewat Pemilu 2004, Hidayat Nur Wahid terpilih sebagai Ketua MPR masa jabatan 2004-2009. Ia pun meletakkan jabatannya sebagai pimpinan tertinggi PKS.

Akhirnya, Sidang Majelis Syuro I PKS yang digelar Mei 2005 menetapkan Tifatul Sembiring sebagai Presiden PKS periode 2005-2010. Empat tahun menjabat, Tifatul ditunjuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk bergabung ke Kabinet Indonesia Bersatu II sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika.

Pada Sidang Majelis Syuro PKS II yang digelar Juni 2010 di Jakarta, Luthfi Hasan Ishaaq terpilih menjadi Presiden PKS periode 2010-2015. Akhir 2013, Luthfi mundur dari jabatannya karena tersandung kasus suap daging impor.

Kursi Presiden PKS lantas diisi oleh Anis Matta. Jabatan itu diemban Anis Matta hingga Agustus 2015, sebelum akhirnya digantikan oleh Sohibul Iman.

Adapun Sohibul Iman mengemban jabatan sebagai Presiden PKS selama lima tahun hingga 5 Oktober 2020.

Selanjutnya, Sohibul digantikan oleh Ahmad Syaikhu yang hingga kini masih menjabat sebagai pimpinan tertinggi PKS.

Struktur organisasi

Dikutip dari laman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), PKS memiliki 286.387 anggota. Tercatat, ada 130 orang yang menjadi anggota pengurus partai tersebut.

Dari jumlah itu, 45 orang atau 34,62 persen di antaranya merupakan perempuan. Berikut susunan kepengurusan PKS masa jabatan 2019-2024:

PKS berhasil mendudukkan 45 wakilnya di DPR dan menempati peringkat keenam partai dengan suara terbanyak.

Sementara, pada Pemilu 2008, PKS berhasil meraih 8.206.955 suara atau 7,88 persen. Hasil ini membuat kursi PKS di Senayan meningkat menjadi 57.

Suara PKS menurun pada Pemilu 2014 dengan perolehan 8.480.204 suara atau 6,79 persen. Partai ini kehilangan 17 kursi di Senayan, sehingga tinggal memiliki 40 kursi saja.

Pada Pemilu 2019, perolehan suara PKS kembali naik menjadi 11.493.663 atau 8,21 persen. Perolehan kursi PKS di DPR RI pun meningkat menjadi 50.

Pemilu 2024

Pada Pemilu 2024, PKS tercatat sebagai peserta nomor urut 8. PKS mengajukan 580 calon anggota legislatif (caleg) yang tersebar di 84 daerah pemilihan di 38 provinsi.

Dari angka tersebut, sebanyak 367 caleg merupakan laki-laki dan 213 caleg perempuan.

Pada level pemilu presiden (pilpres), PKS mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

PKS menjadi bagian dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, kongsi partai politik yang terdiri dari Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan PKS.

https://nasional.kompas.com/read/2023/12/09/13563471/profil-pks-sejarah-kelahiran-kepemimpinan-dan-dukungan-ke-anies-muhaimin

Terkini Lainnya

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke