Salin Artikel

Dorong Kinerja Perusahaan, Dirut PTBA Raih Penghargaan The Best CEO in Beyond Coal

KOMPAS.com- Direktur Utama (Dirut) PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Arsal Ismail meraih penghargaan The Best Chief Executive Officer (CEO) in Beyond Coal atas perannya dalam menumbuhkan kinerja PTBA dan implementasi prinsip environmental, social, and governance (ESG) dari Tempo dan IDN Financials dalam acara Penganugerahan di Bali, Senin (1/12/2023).

Arsal menyampaikan ucapan terima kasihnya dan berharap penghargaan tersebut dapat mendorong kinerja perusahaan agar semakin baik ke depan.

"Apresiasi ini memotivasi kami untuk meningkatkan kinerja perusahaan agar terus bertransformasi untuk mewujudkan visi PTBA sebagai perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan, serta memperkuat penerapan prinsip ESG agar perusahaan dapat memberikan kontribusi optimal bagi bangsa dan negara," ujar Arsal.

IDN Financials mencatat, kinerja PTBA dalam lima tahun terakhir menunjukkan profitabilitas yang baik. Hal ini terlihat dari laba bersih perseroan pada 2022 mengalami pertumbuhan hingga 59 persen, yakni mencapai Rp 12,6 triliun.

Pada 2019 dan 2020, kinerja PTBA sempat menurun. Pasalnya, harga batu bara di pasar global meredup akibat pandemi Covid-19.

Meski di tengah perlambatan ekonomi global, laba bersih PTBA pada 2021 dan 2022 meningkat jika dibandingkan pada 2018 dan tahun-tahun sebelumnya.

Sementara itu, kinerja pendapatan PTBA selama sembilan bulan terakhir pada 2023 telah mencapai Rp 27,7 triliun. Margin yang dipertahankan PTBA berada di level 13,6 persen dengan laba bersih sebesar Rp 3,8 triliun.

https://nasional.kompas.com/read/2023/12/07/13172681/dorong-kinerja-perusahaan-dirut-ptba-raih-penghargaan-the-best-ceo-in-beyond

Terkini Lainnya

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke