Salin Artikel

[GELITIK NASIONAL] Kampanye Pekan Perdana dan Deretan Janji Para Capres

Dalam pelaksanaannya, para kandidat mengumbar berbagai janji guna menarik dukungan masyarakat.

Gelitik nasional merangkum janji-janji khusus capres berdasarkan nomor urut kontestan. Berikut rangkumannya:

1. Janji Anies

Pada masa kampanye pekan perdananya, capres nomor urut 1 Anies Baswedan berjanji akan menegakkan supremasi hukum jika terpilih menjadi presiden RI periode 2024-2029. Ia akan membuat institusi dan lembaga penegak hukum lebih mandiri.

"Mengembalikan supremasi hukum. Memandirikan institusi-institusi penegakan hukum, seperti KPK," kata Anies di sela acara Conference of Indonesian Foreign Policy di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Sabtu (2/12/2023).

Anies menyampaikan, Indonesia harus melakukan perbaikan supaya Indonesia berwibawa di mata dunia ketika melakukan diplomasi soal supremasi hukum.

Menurut dia, kegiatan diplomasi internasional berawal dari praktik di dalam negeri. Jika praktik di dalam negeri baik, maka diplomasi internasional pun akan baik.

"Semua kegiatan diplomasi internasional itu awalnya dari domestik. Kalau domestik kita bisa lakukan demokratisasi, domestik kita ada kebebasan berbicara, domestik kita ada penegakan hukum yang baik, maka mengampanyekan nilai itu di dunia internasional akan direspons positif, kalau sudah dikerjakan di luar negeri," ungkap Anies.

Namun, bila praktik tersebut belum maksimal di dalam negeri, maka Indonesia belum bisa mengampanyekan praktik yang baik di dunia internasional.

"Jadi kami berpandangan itu PR-PR yang harus segera kita selesaikan. Dan bagi Indonesia sendiri diperlukan. Kita menginginkan adanya negara yang tepercaya. Trust level pada negara yang kita inginkan. Dari siapa? Dari rakyat," jelas Anies.

2. Janji Prabowo

Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto berjanji akan pensiun jika kembali kalah dalam pilpres.

Prabowo diketahui telah terjun dalam gelanggang pilpres tiga kali, yakni Pilpres 2019, Pilpres 2014, dan Pilpres 2019. Prabowo kalah dalam keikutsertaan tiga edisi ini,

Prabowo menyatakan akan mengisi waktunya dengan naik gunung.

"Saya berdiri di depan rakyat Indonesia, saya minta mandat untuk kita ubah nasib bangsa kita," ujar Prabowo dalam acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Majelis Ulama Indonesia (MUI) III 2023 yang disiarkan secara daring, Sabtu (2/12/2023).

"Tapi, kalau saudara tidak memberi mandat kepada saya, saya tidak apa-apa. Saya seorang patriot. Saya akan naik gunung, pensiun," lanjut dia.

Prabowo menegaskan, dia hanya ingin melihat bangsa Indonesia terhormat. Karena itu, dia dan cawapresnya, Gibran Rakabuming Raka akan membuat terobosan.

Salah satunya dengan menghilangkan kemiskinan di Indonesia. Selain itu, Prabowo menuturkan, Indonesia harus menjadi bangsa kuat yang tetap menghormati negara-negara lain.

"Kita hormat sama Anda, hormat sama Amerika, hormat sama China, hormat sama semua. Tapi kita harus kuat, itu perjuangan yang harus kita lakukan," tutur dia.

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo pun menjelaskan alasannya kembali maju dalam kontestasi pilpres.

Menurut Prabowo, masih ada persoalan sama yang dialami bangsa Indonesia sejak dulu, yakni kekayaan alam Tanah Air tidak dikelola oleh bangsa sendiri.

"Saya maju, saya menawarkan diri untuk berbakti kepada negara, saya ingin diberi mandat, saya ingin untuk diberi kesempatan memimpin bangsa ini. Karena saya merasa bahwa saya paham," ujar Prabowo.

"Saya mengerti apa yang sedang terjadi kepada bangsa kita ini. Saya paham bahaya-bahaya yang dihadapi bangsa ini. Karena itu, saya terus berjuang, tapi di atas jalan yang benar, di atas jalan Undang-Undang Dasar," ungkap dia.

Prabowo pun meminta mandat dari rakyat agar bisa menjadi pemimpin negara. Jika diberi amanah oleh rakyat, Prabowo berjanji siap bekerja untuk rakyat, bangsa, dan negara.

"Kalau rakyat tidak memberi mandat, ya tidak ada masalah. Dan saya sudah buktikan berkali-kali (saat kalah pemilu)," lanjut dia, disambut tawa dan tepuk tangan para kiai yang hadir di acara tersebut.

3. Janji Ganjar

Sementara capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo berjanji bakal mencopot pimpinan bank yang mempersulit masyarakat untuk mendapatkan modal usaha.

Hal itu dikatakan mantan Gubernur Jawa Tengah dalam acara dialog tokoh masyarakat dan agama di Kendari, Sulawesi Tenggara, Minggu (3/12/2023) sore.

Awalnya, seorang warga bernama Fery mengeluhkan sulitnya memperoleh modal usaha dalam acara tersebut.

"Terus terang di sini banyak sekali yang namanya koperasi. Contohnya begini, pinjam hari ini besok harus dikembalikan. Lah, bagaimana modal itu mau diputar, dan bunganya tinggi," kata Fery.

Ganjar lalu balik bertanya kepada Fery, apakah tidak pernah mencari modal usaha lewat program kredit usaha rakyat (KUR).

Fery mengaku pernah mengajukan KUR, tapi ia menganggap syarat dan prosedur untuk mendapatkan KUR tidak sebanding dengan modal yang diperoleh.

"Ada jaminannya pak. Kalau kita ambil Rp 5 juta, jaminannya harus pakai sertifikat rumah, itu sangat tidak layak," kata Fery.

Ganjar lantas menyatakan bahwa syarat tersebut sebetulnya salah karena pinjaman modal usaha Rp 5 juta semestinya tidak perlu memakai jaminan.

Menurutnya, syarat itu dibuat-buat oleh pimpinan bank. Ia pun mengatakan bakal mencopot pimpinan bank yang melakukan hal tersebut.

"Masa pinjam Rp 5 juta harus pakai jaminan. Itu yang salah banknya, itu kalau bank-nya di bawah saya, langsung ganti pimpinannya karena KUR sebetulnya tidak perlu agunan," ujar Ganjar.

Ganjar pun menceritakan pengalamannya membuat skema kredit khusus bagi perempuan ketika menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.

Ia mengungkapkan, modal usaha yang diajukan mereka sesungguhnya tidak besar sehingga ia memberikan suku bunga yang rendah.

"Suku bunganya 2 persen. Mahal apa murah? Bukan murah Bu, itu murah banget, setahun 2 persen. Dan ibu-ibu yang di pasar yang memanfaatkan, inilah tindakan khusus untuk perempuan," kata Ganjar.

https://nasional.kompas.com/read/2023/12/04/06000081/-gelitik-nasional-kampanye-pekan-perdana-dan-deretan-janji-para-capres

Terkini Lainnya

Kemenko PMK: 37 Daerah Akan Tetap Berstatus Tertinggal pada 2024

Kemenko PMK: 37 Daerah Akan Tetap Berstatus Tertinggal pada 2024

Nasional
Menpan-RB Resmikan Mal Pelayanan Publik Baru, Kini Ada 206 Se-Indonesia

Menpan-RB Resmikan Mal Pelayanan Publik Baru, Kini Ada 206 Se-Indonesia

Nasional
Wapres Minta RUU Penyiaran Sejalan dengan Cita-cita Demokrasi

Wapres Minta RUU Penyiaran Sejalan dengan Cita-cita Demokrasi

Nasional
HAI Sawit Indonesia dan BPDPKS Gelar FGD “Peluang Ekspor Produk UKMK Sawit Indonesia untuk Dunia”

HAI Sawit Indonesia dan BPDPKS Gelar FGD “Peluang Ekspor Produk UKMK Sawit Indonesia untuk Dunia”

Nasional
Komisi I Bakal Panggil Menkominfo jika PDN Masih Bermasalah

Komisi I Bakal Panggil Menkominfo jika PDN Masih Bermasalah

Nasional
Kumpulkan Pamen, KSAL Wanti-wanti Bahaya Utang Berlebih dan Kebiasaan Judi 'Online'

Kumpulkan Pamen, KSAL Wanti-wanti Bahaya Utang Berlebih dan Kebiasaan Judi "Online"

Nasional
KPK Akan Dalami Dugaan Aliran Dana SYL Ke Firli Bahuri

KPK Akan Dalami Dugaan Aliran Dana SYL Ke Firli Bahuri

Nasional
Saat Bamsoet Bicara soal Amendemen Berujung Diputus Langgar Kode Etik...

Saat Bamsoet Bicara soal Amendemen Berujung Diputus Langgar Kode Etik...

Nasional
Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Divonis 9 Tahun Penjara

Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Divonis 9 Tahun Penjara

Nasional
Sri Mulyani Bakal Cek Aturan Bea Masuk Kain Usai RI Kebanjiran Tekstil Impor

Sri Mulyani Bakal Cek Aturan Bea Masuk Kain Usai RI Kebanjiran Tekstil Impor

Nasional
Golkar Optimistis Bisa Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Calonnya Masih Dibahas

Golkar Optimistis Bisa Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Calonnya Masih Dibahas

Nasional
Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Nasional
PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

Nasional
Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke