Hal tersebut disampaikannya menjawab soal kedekatannya dengan Presiden Joko Widodo.
Menurut Agus, tak hanya dengan Presiden, melainkan dengan banyak tokoh selama dirinya menjalankan tugas.
"Karena saya itu bertugas itu tidak hanya di Solo. Setiap saya bertugas, contoh saya pernah di Palu saya Danrem di sana, dengan Forkopimda saya dekat dengan Pak Longki, Pak Pasha Ungu sebagai wali kota dulu. Kemudian juga terakhir saya Pangdam III saya dekat dengan Pak Ridwan Kamil dengan Pak Uu Wagub-nya," ujar Agus di Kantor Wakil Presiden, Jakarta pada Selasa (14/11/2023).
"Kedekatan saya hanya kerja ya, jadi sebagai Forkopimda gitu ya, jadi Forkompinda bekerja bersama-sama tujuannya untuk mempercepat pembangunan di wilayah tersebut, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kita harus bekerja bersama-sama," kata dia.
Sebagaimana diketahui, Agus telah ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai calon Panglima TNI menggantikan Laksamana Yudo Margono yang segera pensiun. Agus pun telah menjalani fit and proper test dan disetujui DPR menjadi calon Panglima TNI.
Agus menuturkan, sebagai prajurit TNI, dia mengacu pada Undang-Undang (UU) Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI terkait netralitas.
"Di mana pasal 39 menyampaikan bahwa TNI tidak boleh berpolitik praktis, kemudian juga apabila melanggar ada di undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang pemilu. Kalau melanggar bisa kena hukuman disiplin dari satuannya ataupun kena pidana ya," kata Agus.
"Jadi kita TNI akan mengacu ke situ koridor, kalaupun ada yang berbuat itu adalah oknum," tutur dia.
Sebelumnya, Agus Subiyanto telah menyatakan menjamin prajurit TNI netral di Pemilu 2024.
Agus menegaskan, jika ia menjadi Panglima, tentara tak akan memihak dalam setiap tahapan Pemilu, baik pemilu presiden maupun legislatif.
Hal tersebut Agus sampaikan saat menjalani fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon tunggal Panglima TNI di Komisi I DPR, Senayan, Jakarta, Senin (13/11/2023).
Agus menjelaskan, dirinya juga akan memperkuat sinergitas dan soliditas TNI-Polri dalam mengamankan jalannya proses demokrasi melalui latihan dan posko bersama.
Dengan begitu, kata dia, stabilitas politik di Indonesia akan terjaga.
Diberitakan, Agus Subiyanto sebelumnya pernah menjabat sebagai Komandan Kodim 0735/Surakarta pada 2009-2011.
Pada periode tersebut, Presiden Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.
https://nasional.kompas.com/read/2023/11/15/10240441/soal-isu-netralitas-dan-kedekatan-dengan-jokowi-ksad-kedekatan-saya-hanya