Salin Artikel

Profil PKB: Suara NU, Sosok Gus Dur, dan Kepemimpinan Cak Imin Kini

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merupakan satu dari 18 partai politik (parpol) nasional peserta Pemilu 2024. PKB bukan partai baru lantaran sebelumnya telah mengikuti lima kali pemilu.

PKB identik dengan warga Nahdlatul Ulama (NU). Memang, kelahirannya tak bisa dilepaskan dari masyarakat Nahdliyin. Berikut profil PKB.

Sejarah PKB

Melansir laman resmi pkb.id, kelahiran PKB bermula dari lengsernya Presiden Soeharto pada 21 Mei 1998 akibat desakan massa. Peristiwa ini menandai lahirnya era reformasi.

Sehari setelah peristiwa tersebut, warga NU di berbagai pelosok Tanah Air mengusulkan supaya Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) membentuk partai politik.

Nama-nama partai pun langsung diusulkan. Sedikitnya, ada 39 nama yang gagas, di antaranya, Nahdlatul Ummah, Kebangkitan Umat, dan Kebangkitan Bangsa.

Ada juga yang menggagas lambang parpol, seperti gambar bumi, bintang sembilan, dan warna hijau. Bersamaan dengan itu, muncul pula usulan tentang visi dan misi parpol, AD/ART, hingga nama-nama pengurus parpol.

PBNU menanggapi ide-ide tersebut secara hati-hati. Sebab, hasil Muktamar ke-27 NU tahun 1984 di Situbondo, Jawa Timur, menetapkan bahwa secara organisatoris, NU tidak terkait dengan parpol mana pun dan tidak melakukan kegiatan politik praktis.

Namun, sikap PBNU ini dianggap tak memuaskan warga Nahdliyin. Banyak yang tidak sabar dan langsung menyatakan berdirinya parpol untuk mewadahi aspirasi politik warga NU setempat.

Di Purwokerto, Jawa Tengah, warga NU mendeklarasikan parpol bernama Partai Bintang Sembilan. Sementara, di Cirebon, Jawa Barat, kalangan Nahdliyin mengumumkan berdirinya Partai Kebangkitan Umat (Perkanu).

Menyikapi situasi ini, pada 3 Juni 1998, PBNU menggelar rapat harian syuriyah dan tanfidziyah. Forum ini menghasilkan keputusan membentuk tim lima yang tugasnya memenuhi aspirasi warga NU.

Tim lima diketuai oleh Ma’ruf Amin yang kala itu menjabat sebagai Rais Suriyah/Kordinator Harian PBNU. Anggotanya, petinggi-petinggi PBNU lain yakni Dawam Anwar, Said Aqil Siradj, HM Rozy Munir, dan Ahmad Bagdja.

Selain itu juga dibentuk tim asistensi yang diketuai oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PBNU saat itu, Arifin Djunaedi, dengan anggota Muhyiddin Arubusman, HM Fachri Thaha Ma’ruf, Abdul Aziz, Andi Muarli Sunrawa, Nasihin Hasan, Lukman Saifuddin, Amin Said Husni, dan Muhaimin Iskandar.

Tim asistensi bertugas membantu tim lima menginventarisasi dan merangkum usulan pembentukan parpol, serta membantu melahirkan partai yang mewadahi aspirasi poitik warga NU.

Berlanjut pada 26-28 Juni 1998, tim lima dan tim asistensi menggelar pertemuan untuk menyusun rancangan awal pembentukan parpol. Pertemuan ini membuahkan lima draf tentang pokok-pokok pikiran NU mengenai reformasi politik, mabda’ siyasi, hubungan partai politik dengan NU, AD/ART, dan naskah deklarasi.

Kala itu, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sempat mengungkapkan keprihatinannya lantaran warga NU ingin mendirikan partai politik. Menurut Gus Dur, ini terkesan mengaitkan agama dengan politik.

Namun, akhir Juni 1998, sikap Gus Dur mengendur. Ia pun bersedia menginisiasi kelahiran parpol asal berlandaskan pada ahlussunah wal jamaah. Keinginan Gus Dur itu diperkuat dukungan tokoh-tokoh NU lainnya seperti Munasir Ali, Ilyas Ruchiyat, Mustofa Bisri, serta Muchith Muzadi.

Dengan modal tersebut, digelar musyawarah antara tim asistensi lajnah, tim lajnah, tim NU, tim asistensi NU, perwakilan wilayah, para tokoh pesantren, dan tokoh masyarakat untuk membahas nama parpol.

Nama Partai Kebangkitan Bangsa, yang selanjutnya disebut PKB, pun disepakati. PKB dideklarasikan sebagai partai politik pada 23 Juli 1998.

Kepemimpinan

Selama lebih dari dua dekade berdiri, PKB pernah dipimpin oleh sejumlah nama. Pada awal dibentuk, partai ini diketuai oleh Matori Abdul Djalil, tokoh NU yang pernah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI.

Matori memimpin PKB selama 3 tahun sampai 15 Agustus 2001, sebelum ia ditunjuk oleh Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri untuk mengisi kursi Menteri Pertahanan Kabinet Gotong Royong.

Dari Matori, tongkat kepemimpinan PKB dilanjutkan oleh Alwi Shihab, tokoh NU yang juga dikenal sebagai pengusaha. Saat Gus Dur menjabat sebagai presiden, Alwi dipercaya menjadi Menteri Luar Negeri selama 29 Oktober 1999-23 Juli 2001.

Sementara, berbarengan dengan dirinya memimpin PKB, Alwi dipercaya Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra). Namun, jabatan itu hanya Alwi emban hingga 7 Desember 2005. Alwi turun dari kursi ketua umum PKB pada 25 Mei 2005.

Struktur organisasi

Dikutip dari laman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), PKB memiliki 388.638 anggota. Tercatat, ada 61 orang yang menjadi anggota pengurus partai tersebut. 

Dari jumlah tersebut, 20 orang atau 32,79 persen di antaranya merupakan perempuan. Berikut susunan kepengurusan PKB masa jabatan 2019-2024:

  • Ketua Umum: Abdul Muhaimin Iskandar
  • Wakil Ketua Umum Ideologi dan Kaderisasi: M Hanif Dhakiri
  • Wakil Ketua Umum Kesra dan Perekonomian: Ida Fauziyah
  • Wakil Ketua Umum Pemenangan Pemilu: Jazilul Fawaid
  • Sekretaris Jenderal: M Hasanuddin Wahid
  • Wakil Sekretaris Jenderal: Anggia Ermarini, Risharyudi Triwibowo, Dita Indah Sari, Syaiful Huda, Eem Marhamah, Hindun Anisa
  • Bendahara Umum: Nur Yasin, Bambang Susanto, Bertu Merlas

Suara di pemilu

PKB cukup sukses ketika debut pada Pemilu 1999. Partai hijau berlambang bola dunia dan sembilan bintang emas itu meraih 13.336.982 atau 12,61 persen suara. Angka ini setara 51 kursi di DPR RI.

Kesuksesan tersebut tak lepas dari kepopuleran Gus Dur kala itu. Bahkan, melalui Sidang Umum MPR, Gus Dur terpilih menjadi Presiden Keempat RI.

Pada Pemilu 2009, perolehan suara PKB merosot tajam. Partai ini hanya meraih 5.146.302 atau 4,95 persen suara dengan 28 kursi DPR RI.

Namun, pada Pemilu 2014, PKB berhasil mendongkrak perolehan suaranya dengan meraih 11.292.151 atau 9,04 persen suara. Angka ini dikonversi menjadi 47 kursi di DPR RI.

Teranyar, pada Pemilu 2019, suara PKB kembali meningkat menjadi 13.570.097 atau 9,69 persen suara, setara dengan 58 kursi DPR.

Peserta Pemilu 2024

Pada Pemilu 2024, PKB tercatat sebagai peserta nomor urut 1. PKB mengajukan 580 calon anggota legislatif (caleg) yang tersebar di 84 daerah pemilihan di 38 provinsi.

Dari angka tersebut, sebanyak 376 caleg merupakan laki-laki dan 204 caleg perempuan.

Selain itu, pada kontestasi mendatang, PKB mengusung ketua umumnya, Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan.

PKB tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Catatan: Artikel ini merupakan bagian tak terpisahkan dari rangkaian profil partai politik yang digarap di bawah topik pilihan Profil Parpol Peserta Pemilu 2024. Semua parpol mendapat kesempatan yang sama untuk kami ulas.

https://nasional.kompas.com/read/2023/11/11/12224261/profil-pkb-suara-nu-sosok-gus-dur-dan-kepemimpinan-cak-imin-kini

Terkini Lainnya

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke