Salin Artikel

Kemenlu Masih Usaha Evakuasi Satu Keluarga WNI di Tengah Situasi Kritis Palestina

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) masih terus berupaya mengevakuasi tiga orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang merupakan satu keluarga keluar dari wilayah Gaza Selatan, Palestina.

Adapun upaya evakuasi tiga orang WNI ini telah berlangsung sejak beberapa hari lalu.

"Saat ini kita masih berusaha untuk mengevakuasi satu keluarga WNI dari Gaza di tengah situasi yang sangat kritis," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Lalu Muhammad Iqbal kepada wartawan, Sabtu (4/11/2023).

Iqbal menyampaikan, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno L. P. Marsudi sudah berkomunikasi langsung secara intensif dengan semua pihak yang memiliki aset di Gaza.

Ia pun berkomunikasi dengan negara-negara lain yang turut membantu proses evakuasi WNI.

"Mesir dan Qatar adalah diantara negara yang ikut membantu proses evakuasi WNI dari Gaza. Pemerintah Indonesia sangat menghargai dukungan tersebut," ucap Iqbal.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Luar Negeri (Menlu) L. P. Marsudi menuturkan, tiga WNI itu merupakan satu keluarga yang terdiri dari 1 suami dan 2 orang anak. Sedangkan sang istri merupakan warga negara Palestina.

Sejatinya, ketiga WNI tersebut sudah sampai di pintu Rafah sisi Gaza pada Kamis (2/11/2023). Namun, masih terdapat beberapa isu administrasi yang sedang berusaha diurus dan diselesaikan.

Menurut Retno, proses administrasi untuk dapat meninggalkan Gaza sangat ketat dan melibatkan banyak pihak kunci di Gaza.

Diketahui, Rafah merupakan satu-satunya pintu yang bisa dipergunakan untuk evakuasi warga negara.

"Jadi nama-nama itu harus mendapatkan approval dari banyak pihak yang ada di Gaza, dan ini tidak kita alami di proses evakuasi yang sebelumnya. Sekali lagi, setiap evakuasi memliki karakter masing- masing," ucap Retno.

Sebelumnya, terdapat 7 WNI di Jalur Gaza. Namun pada Jumat (3/11/2023), empat WNI dan istrinya yang berkewarganegaraan Palestina telah berhasil dievakuasi menuju Kairo.

https://nasional.kompas.com/read/2023/11/04/16055051/kemenlu-masih-usaha-evakuasi-satu-keluarga-wni-di-tengah-situasi-kritis

Terkini Lainnya

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke