Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief berharap, mereka yang masuk dalam daftar untuk mempersiapkan diri.
"Jika termasuk yang akan berangkat 2024, jemaah diimbau untuk mulai menjaga kesehatan. Jaga kesehatan dari aspek mendasar, mulai dari menjaga makanan dan olahraga," ujar Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief di Jakarta, Rabu (1/11/2023), dikutip dari Antara.
Hilman mengatakan, data jemaah yang akan berangkat itu akan disampaikan ke Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag provinsi agar menjadi panduan.
Jemaah juga sudah bisa melihat perkiraan keberangkatannya melalui Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat).
Adapun untuk biaya dan lokasi masih akan didiskusikan dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan BPJS Kesehatan.
Tes kesehatan ini menjadi salah satu syarat pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih).
Pasalnya Kemenag akan menerapkan syarat istithaah kesehatan yakni jemaah yang benar-benar sehat secara fisik dan mental yang diutamakan berangkat.
"Kami juga akan segera sampaikan ke publik, di mana saja dan berapa biaya yang dikeluarkan jemaah saat pemeriksaan kesehatan. Kami akan sampaikan ke publik bahwa pemeriksaan sudah bisa dilakukan," kata Hilman.
Sementara itu Direktur Bina Haji Kemenag Arsad Hidayat mengatakan istithaah kesehatan akan menjadi perhatian bersama, pemerintah, jemaah, dan juga masyarakat.
Kemenag dan Kemenkes secara berjenjang akan memberikan edukasi dan sosialisasi tentang istithaah kesehatan haji kepada calon peserta haji melalui penyuluhan kesehatan serta bimbingan manasik haji dan melibatkan peran serta masyarakat/KBIHU (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah) dan ormas Islam.
https://nasional.kompas.com/read/2023/11/01/22505911/kemenag-sudah-susun-data-jemaah-calon-haji-berangkat-2024