Salin Artikel

Isi Teks Sumpah Pemuda dan Maknanya

KOMPAS.com - Sumpah pemuda merupakan peringatan tahunan yang dirayakan setiap tanggal 28 Oktober. 

Peringatan sumpah pemuda umumnya dilaksanakan dengan melakukan upacara. Selain itu diikuti dengan pembacaan isi sumpah pemuda. 

Adapun berikut ini merupakan isi teks sumpah pemuda yang dilaksanakan setiap 28 Oktober. 

Isi Teks Sumpah Pemuda

Pertama

Kami putra dan putri Indonesia.
Mengaku bertumpah darah yang satu,
Tanah air Indonesia.

Kedua

Kami putra dan putri Indonesia.
Mengaku berbangsa yang satu,
Bangsa Indonesia.

Ketiga

Kami putra dan putri Indonesia.
Menjunjung bahasa persatuan,
Bahasa Indonesia.

Makna Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda merupakan tonggak sejarah pergerakan para pemuda Indonesia dalam perjuangan bersama melawan penjajah.

Kedua, Sumpah Pemuda merupakan sarana untuk mempersatukan seluruh organisasi kepemudaan dan para pemuda Indonesia yang awalnya bercorak kedaerahan menjadi berjiwa nasionalis.

Ketiga, Sumpah Pemuda merupakan keputusan penting yang memberikan arah baru dan membangkitkan semangat kebangsaan dalam menentang penjajahan.

Keempat, Sumpah Pemuda merupakan komitmen perjuangan rakyat sampai berhasil mencapai Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Kelima, Sumpah Pemuda merupakan manifestasi semangat persatuan nasional yang mendorong tercapainya kemerdekaan bangsa Indonesia.

Keenam, Sumpah Pemuda merupakan kebulatan tekad yang mencerminkan rasa cinta para pemuda terhadap tanah air dan bangsanya, yaitu Indonesia.

Referensi: 

  • Abdurakhman, Arif Pradono. (2019). Explore Sejarah Indonesia Jilid 2 untuk SMA/MA Kelas XI. Bandung: Penerbit Duta

https://nasional.kompas.com/read/2023/10/25/00150011/isi-teks-sumpah-pemuda-dan-maknanya

Terkini Lainnya

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke