Salin Artikel

Ganjar: Kalau Kalian Pendukung Saya, Haram Hukumnya Bawa Isu SARA

Menurutnya, isu SARA menyebabkan keterbelahan bangsa yang sulit untuk disembuhkan.

"Kalau kalian pendukung saya, haram hukumnya membawa isu SARA, haram hukumnya," ujar Ganjar saat menghadiri acara Relawan Kebangsaan Nasional di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (17/10/2023).

"Kita sudah lelah dengan isu itu, kita menjadi bangsa yang terbelah, dan untuk mengembalikkan susah. Hoaks, hate speech muncul terus menerus, dan kita tidak bisa meredam sebagai anak bangsa. Yang ada sekarang curiga terhadap teman kita, tetangga kita, saudara kita," jelasnya.

Jika hal seperti itu terus dibiarkan, menurutnya Indonesia akan kesulitan dalam menuju cita-cita yang besar.

Oleh karenanya, Ganjar meminta para relawannya menyampaikan informasi dengan kalimat yang baik.

Dia pun meminta relawan tidak menyinggung hal-hal berbau SARA.

"Teman-teman apa yang mesti kita lakukan? Satu bicara hal yang positif dan kebaikan. Gunakan diksi yang baik dan kalimat yang baik. Jangan singgung perasaan individu orang, apakah golongannya, apakah sukunya, apakah ras nya, apakah kemudian partai politiknya," paparnya.

"Biarkan mereka menentukan kebebasan. Apakah agamanya, biarkan hidup dalam taman sarinya Indonesia yang indah ini dan kitalah yang merawat itu, sambil memecahkan persoalan-persoalan yang kita hadapi ini," lanjut Ganjar.

Sebaliknya, Ganjar mengimbau relawan agar menyampaikan sosialisasi dengan diksi yang baik agar mampu menarik simpati masyarakat.

"Dengan keluarga terdekat, dengan tetangga kiri kanan, sampaikan pesan baik agar kemudian mereka punya simpati dan kemudian mau mengikuti untuk pada akhirnya bisa menentukan," tuturnya.

"Maka seluruh kekuatan itu akan bisa dikendalikan dengan baik ketika kemudian kita menggunakan cara-cara yang benar," tambah Ganjar.

https://nasional.kompas.com/read/2023/10/17/17231151/ganjar-kalau-kalian-pendukung-saya-haram-hukumnya-bawa-isu-sara

Terkini Lainnya

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Nasional
Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Nasional
Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Nasional
Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Nasional
DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

Nasional
Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke