Salin Artikel

Cak Imin Minta Restu ke Kiai di Pondok Pesantren Al Fattah Magetan

MAGETAN, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memohon doa dan restu kepada kiai di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fattah Darul Ulum Temboro, Magetan, Jawa Timur.

Cak Imin berharap, dengan meminta dukungan kepada para kiai, dirinya diberi kelancaran dalam menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Adapun Cak Imin berpasangan dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024. Dia ditunjuk Anies menjadi cawapres.

"Sowan hari ini mohon doa mohon restu, sudah jelas sowan kiai-kiai pilihan ini diridai oleh Allah SWT. Semoga pilihan ini juga diberi pertolongan, hidayah, kemudahan, dan kelancaran ke depannya sukses. Aamiin," ujar Cak Imin, Sabtu (14/10/2023).

KH Ubaidillah Ahror selaku Mursyid Thoriqoh Naqsabandiyah menilai pasangan Anies-Cak Imin yang disingkat AMIN ini sudah cocok.

Dia lantas mengungkit kelakar Cak Imin yang menyebut bahwa dirinya lebih cocok menjadi capres ketimbang Anies. Pasalnya, Anies tidak punya partai, sedangkan Cak Imin punya PKB.

"Ide-ide NU (Nahdlatul Ulama), ide ahlul sunah wal jamaah semakin tambah menguat di Indonesia, dan ahlul sunah wal jamaah telah terbukti bisa mengatur dunia dengan damai, mengatur dunia dengan segala macam kondisinya, bisa tenteram ayem," jelas Ubaidillah.

Untuk itu, Ubaidillah meminta Cak Imin beserta timnya untuk memperpanjang salat tahajud serta memperbanyak wirid usai salat.

"Maka selain berbagai usaha-usaha, Gus Muhaimin dan timnya malam tahajudnya dipanjangkan, wiridnya yang biasanya 1.000 jadi 1 juta," katanya.

"Mari kita doakan untuk Indonesia yang terbaik. Semoga majelis kita berkah. Semoga yang menjadi tujuan Gus Muhaimin terwujud," sambung Ubaidillah.

Ditemui usai sowan ke kiai, Cak Imin mengaku didoakan dan direstui untuk maju bersama Anies di Pilpres 2024.

Dia mengatakan, para kiai berharap pasangan AMIN bisa menyatukan keberagaman.

"Nah spirit itulah yang akan saya jaga, agar kebersamaan saya dengan Mas Anies dalam Koalisi Perubahan ini benar-benar menyatukan seluruh perbedaan yang ada," kata Cak Imin.

Terkait perintah tirakat, Cak Imin mengakui bahwa dia harus mengurangi kenikmatan yang didapat.

Pasalnya, kata dia, ketika sedang berkeliling, dirinya kerap kulineran. Hal-hal seperti itu harus dikurangi.

"Tirakat itu ada 2, satu wiridnya diperbanyak, kedua tirakatnya mengurangi kenikmatan. Di mana masih suka kulineran melulu, hehe. Tapi ya moga-moga saya bisa menjaga dua perintah beliau itu. Tirakat itu artinya menghayati penderitaan yang dirasakan oleh rakyat," imbuhnya.

https://nasional.kompas.com/read/2023/10/14/11121601/cak-imin-minta-restu-ke-kiai-di-pondok-pesantren-al-fattah-magetan

Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke