KILAS

BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Salin Artikel

Menteri Desa PDTT Apresiasi Pemda yang Berperan dalam 41 Persen Pembangunan Desa

KOMPAS.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT) Abdul Halim Iskandar menekankan pentingnya sinergitas antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda) dalam pembangunan desa.

“Kolaborasi pemerintah pusat dan pemda harus memiliki basis agenda yang serupa, fokus menjawab tantangan lapangan yang serupa, serta arah dan tujuan kebijakan yang serupa. Hanya pada lingkaran kesamaan inilah kolaborasi berdampak menjadi sinergitas,” ujarnya.

Dia mengatakan itu dalam Forum Sinergitas Kebijakan dan Implementasi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah di Bidakara, Jakarta, Selasa (10/10/2023).

Halim mengatakan, peran penting pemerintah pusat dan pemda terlihat dalam rangkaian pembangunan desa, mulai dari tahap penganggaran, pelaksanaan, hingga evaluasi. 

“Hasil, manfaat, dan dampak pembangunan desa pasti semakin tinggi ketika pemerintah pusat dan pemda kian menguatkan sinergitas kebijakan dan implementasinya,” katanya dalam siaran pers, Selasa.

Pada 2023, Anggaran Pendapatan dan Belanja (APB) Desa mencapai Rp 124 triliun, sedangkan pemerintah kabupaten (pemprov)/kota (pemkot) menyumbang Rp 47 triliun atau berperan dalam 38 persen dari pembangunan desa. 

Adapun pemerintah provinsi berkontribusi (pemprov) sebesar Rp 4 triliun, yang menunjukkan peran 3 persen terhadap pembangunan desa. 

Secara keseluruhan, pemprov dan pemkab/pemkot turut berinvestasi dalam pembangunan desa hingga 41 persen, yang menunjukkan peranan tinggi.

Pada tingkat global, sinergitas tertuju untuk memenuhi sasaran Sustainable Development Goals (SDGs) pada 2030. 

Dalam hal ini, Indonesia menurunkannya menjadi target-target pencapaian Tujuan Pembangunan Nasional tahun 2030 serta visi Indonesia Emas 2045. 

Halim menyebutkan, sinergitas pemerintah pusat dan pemda dalam mengelola PDTT harus diarahkan sesuai Rencana Induk Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Trajektori pembangunan desa

Lebih lanjut, Halim memaparkan, terdapat trajektori pembangunan yang mencakup dua tahapan sistematis. 

Pertama, sepanjang tahun 2023-2030 sinergi difokuskan untuk mencapai SDGs Desa. 

Kedua, pada 2031-2045, sinergi difokuskan untuk menguatkan posisi desa dalam visi Indonesia Emas 2045.

Selain melalui kesepakatan dokumen perencanaan pembangunan tahunan, jangka menengah, dan jangka panjang, sinergitas mulai dijalin sehari-hari melalui komunikasi intensif.

Komunikasi itu dilakukan  antara kementerian dan lembaga pada tingkat pusat dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, serta Dinas Transmigrasi pada tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

“WhatsApp Group Kepala Bappeda Nusantara, Kepala Dinas PMD Nusantara, dan Kepala Dinas Transmigrasi Nusantara, harus hidup, aktif, dan terus mengalirkan kegunaan dan manfaat,” ujarnya.

Halim juga menyatakan, temu darat dalam Forum Sinergitas Nasional 2024 harus dipenuhi dari inovasi-inovasi pemda dalam memandirikan desa, memajukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), mempercepat pembangunan daerah tertinggal, dan meningkatkan daya saing kawasan transmigrasi.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan, desa, daerah tertinggal, dan transmigrasi pada Indonesia Emas 2045 bercirikan 0 persen desa sangat tertinggal dan desa tertinggal.

Ciri lainnya adalah 100 persen desa maju dan mandiri, 100 persen BUMDes berkategori maju, nol daerah tertinggal, dan 100 persen kawasan transmigrasi berdaya saing.

Adapun pertemuan tersebut dihadiri 1.300 kepala dinas pemberdayaan masyarakat dan desa, kepala Bappeda, serta kepala Dinas Transmigrasi tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

https://nasional.kompas.com/read/2023/10/10/16334951/menteri-desa-pdtt-apresiasi-pemda-yang-berperan-dalam-41-persen-pembangunan

Terkini Lainnya

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK,

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK,

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bagikan artikel ini melalui
Oke