Salin Artikel

Sekjen PDI-P Sambangi Kedubes Palestina, Mengaku Diutus Megawati

Hasto tiba sekitar pukul 11.25 WIB menggunakan baju batik dan celana berwarna abu.

Setibanya di Kedubes, ia langsung naik ke atas tangga untuk bertemu Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun.

Sekitar setengah jam, Hasto kembali turun ditemani Dubes untuk diantar menuju pintu keluar.

Usai bersalaman, Hasto lantas menyatakan bahwa kedatangannya ditugaskan oleh Presiden ke-5 RI dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

"Kami datang ditugaskan oleh Bu Megawati Soekarnoputri terkait dengan situasi terakhir yang terjadi di Timur Tengah, berbagai persoalan terkait Israel dan Palestina," kata Hasto saat ditemui di Kedubes Palestina, Jakarta Pusat, Selasa.

Hasto menuturkan, kedatangannya ke Kedubes adalah untuk mendengarkan situasi terkini secara langsung dari Dubes Zuhair. Begitu pula menegaskan bahwa sikap Indonesia tidak berubah terhadap Palestina sesuai konstitusi.

Hasto menyebut, pemerintahan Presiden Joko Widodo pun sudah menyampaikan sikap tegaskan agar konflik yang terjadi di dua negara itu, segera dihentikan agar korban tidak meluas.

"Tidak membawa korban atau rakyat yang tidak berdosa, tentu saja sikap dari pemerintah Indonesia mendapat dukungan sepenuhnya dari PDI-P," ucap Hasto.

Lebih lanjut dia menyatakan, Palestina memiliki hubungan batin kuat dengan Presiden pertama Soekarno dan Megawati Soekarnoputri. Pada Konferensi Asia Afrika misalnya, Indonesia juga memperjuangkan kepentingan Palestina.

"Dan ini mendapatkan dukungan dari negara Timur Tengah dalam manifesto politiknya, menyatakan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina dalam pengertian yang seluas-luasnya," jelas Hasto.

Sebagai informasi, Hasto menyambangi Kedubes tepat sebelum seluruh Duta Besar negara-negara Arab mengadakan pertemuan di Kedubes Palestina.

Pertemuan itu merupakan tanda Solidaritas terhadap penduduk dan negara Palestina saat konflik Israel dan Palestina memanas.

Tercatat hingga Senin (9/10/2023), jumlah korban tewas akibat konflik Israel dan Hamas di Jalur Gaza mencapai 1.500 jiwa.

Kementerian Kesehatan Palestina menyebutkan, korban tewas dari pihaknya mencapai 687 orang, sementara 3.727 lainnya mengalami luka-luka.

Di sisi lain, Pemerintah Israel mengeklaim korban tewas melonjak hingga lebih dari 800 orang. Sementara PBB menyebut sebanyak lebih dari 123.000 orang harus mengungsi akibat konflik ini.

https://nasional.kompas.com/read/2023/10/10/13355001/sekjen-pdi-p-sambangi-kedubes-palestina-mengaku-diutus-megawati

Terkini Lainnya

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke