Salin Artikel

Jokowi Hadiri Rapimnas Relawan Ulama Muda di Istora Senayan

Presiden hadir di lokasi sekitar pukul 15.07 WIB dan tampak mengenakan baju koko berwarna putih dengan peci hitam. Kehadirannya disambut lantunan shalawat oleh peserta acara.

Presiden langsung disambut oleh relawan. Para relawan meminta jabat tangan dengan Presiden dan ada beberapa yang minta foto bersama.

Usai menyalami relawan, Kepala Negara menuju tempat duduk yang sudah disediakan.

Pada acara Rapimnas Samawi pada Sabtu sore ini, Presiden Jokowi akan memberikan pidatonya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang juga putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep juga hadir di Rapimnas Samawi.

Kaesang tiba sekitar pukul 13.56 WIB dan langsung masuk ke ruang acara.

Tampak hadir bersama Kaesang, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSI yang juga Wakil Menteri ATR/BPN, Raja Juli Antoni.

Kaesang yang disambut sorak sorai relawan pun kemudian menyapa mereka. Dia juga melayani permintaan jabat tangan dan foto bersama satu per satu.

Pada Sabtu pagi, Presiden Jokowi juga hadir di acara relawan Alap-alap Jokowi yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat.

Di acara itu, Jokowi juga menyampaikan pidato. Salah satu isi pidatonya yakni mengingatkan relawan agar bijak memilih pemimpin masa depan.

Dia menyebutkan sejumlah kriteria pemimpin, yakni bekerja keras untuk rakyat, tidak menghindari masalah dan berani menuntaskan persoalan.

"Kita ingin mencari pemimpin yang bekerja keras untuk rakyat. Kalau ada masalah tidak menghindar, kalau ada problem berani mendekat dan selesaikan," tutur Jokowi.

"Ini negara besar, luas jangan dibandingkan negara kecil yang mengelola (negaranya) jauh lebih mudah," tambanhya.

https://nasional.kompas.com/read/2023/10/07/15502981/jokowi-hadiri-rapimnas-relawan-ulama-muda-di-istora-senayan

Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke