Permintaan itu disampaikan Yudo Margono usai menerima paparan Panglima Komando Gabungan Wilayah (Pangkogabwilhan) II Marsekal Madya Andyawan Martono Putra di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, pada Senin (25/9/2023).
Salah satu yang diminta Yudo Margono adalah Latihan Penanggulangan Teror (Latgultor).
“Meskipun pasukan khusus kita sudah sering berlatih, menjelang KTT ini, yang namanya latihan tetap perlu dilakukan karena bertujuan untuk memantapkan atau menajamkan naluri tempur sewaktu-waktu mereka dihadapkan oleh ancaman yang sebenarnya,” kata Yudo dalam siaran pers Pusat Penerangan (Puspen) TNI, Selasa (26/9/2023).
Sementara itu, Pangkogabwilhan II menjelaskan bahwa satgas pengamanan VVIP akan terbagi menjadi sepuluh.
Di antaranya, Satuan Tugas Pengamanan VVIP dan Pengamanan Wilayah, Satuan Tugas Pengamanan Khusus, Satuan Tugas Evakuasi, Satuan Tugas Siber, Satuan Tugas Intelijen, Satuan Tugas Komunikasi dan Elektronika, Satuan Tugas Pertahanan Udara, Satuan Tugas Laut, Satuan Tugas Pengamanan Bandara dan Pelabuhan, dan Satuan Tugas Penerangan.
Pembagian itu belajar dari kesuksesan pengamanan KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur dan KTT ke-43 ASEAN di Jakarta.
“Komando Gabungan Terpadu Pengamanan (Kogabpadpam) ini nantinya akan bertanggung jawab penuh terhadap pengamanan tamu-tamu VVIP. Mereka terdiri atas presiden, wakil presiden, dan tamu negara setingkat kepala negara atau kepala pemerintahan,” kata Andyawan.
Indonesia mengundang 51 negara pulau dan kepulauan serta sejumlah organisasi internasional.
Tahun ini, AIS Forum 2023 mengusung tema "Fostering Collaboration, Enabling Innovation for Our Ocean and Our Future".
Agenda pertemuan tersebut akan berfokus kepada tiga aspek penting, yakni pembangunan ekonomi biru, tantangan perubahan iklim, dan mempererat solidaritas antara negara pulau dan kepulauan.
https://nasional.kompas.com/read/2023/09/26/19413341/jelang-ktt-ais-forum-2023-panglima-tni-perintahkan-pasukan-khusus-berlatih