Salin Artikel

Ajak Investor Kembangkan Hulu Migas, Kementerian ESDM Tawarkan 3 Wilayah Kerja

KOMPAS.com - Direktur Pembinaan Usaha Hulu Minyak dan Gas (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Noor Arifin Muhammad mengatakan, pemerintah mendukung pengembangan hulu migas.

Oleh karenanya, Kementerian ESDM menawarkan sebanyak tiga wilayah kerja (WK), yaitu Akimeugah I, Akimeugah II, dan Bobara.

“Pemerintah mengundang badan usaha dan bentuk usaha tetap yang bergerak pada industri hulu migas untuk dapat berpartisipasi pada Lelang Wilayah Kerja Migas Tahap III Tahun 2023,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (25/9/2023).

Dia mengatakan itu dalam acara Penawaran WK Migas Tahap III Tahun 2023 pada acara pembukaan Indonesian Upstream Oil and Gas (IOG) ke-4 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, Rabu (20/9/2023). 

Noor Arifin mengatakan, badan usaha tersebut diharapkan memiliki kemampuan keuangan dan teknis, memenuhi syarat minimum Komitmen Pasti, memenuhi syarat dan ketentuan pokok Lelang WK, serta memiliki kinerja dan track record yang baik. 

Dia menyebutkan, beberapa fasilitas insentif, baik fiskal dan nonfiskal, akan dapat diterima kontraktor dengan mengacu pada beberapa peraturan dan keputusan menteri (kepmen) yang ada. 

“Sejalan dengan hal tersebut, saat ini beberapa peraturan perundangan migas terus dibahas untuk dilakukan perbaikan-perbaikan sehingga meningkatkan keyakinan investor dalam melakukan investasi di Indonesia,” katanya.

Kementerian ESDM menawarkan sebanyak tiga wilayah kerja (WK), yaitu Akimeugah I, Akimeugah II, dan Bobara untuk mendukung pengembangan hulu migas. (DOK. Humas Kementerian ESDM)

Adapun WK Akimeugah I terletak di daratan Papua Selatan dan Papua Pegunungan dengan luas 10.791.21 kilometer (km). 

Kemudian, WK Akimeugah II berada di daratan Papua Selatan dan Papua Pegunungan dengan luas km 12.987.68 km.

Kedua WK tersebut dilelang dengan minimum komitmen pasti 3 tahun adalah Studi G&G serta akuisisi dan processing seismik 2D/3D atau pengeboran 1 sumur eksplorasi.

Sementara itu, WK Bobara berlokasi di Lepas Pantai Papua Barat dengan luas 8.444.49 km dan minimal komitmen pasti Studi G&G serta akuisisi dan processing seismik 3D 750 km.

Jadwal Lelang Reguler untuk WK Akimeugah I dan Akimeugah II, yakni 20 September 2023 sampai 17 Januari 2024 untuk akses bid document. Batas waktu pemasukan dokumen partisipasi pada 19 Januari 2024.

Sementara itu, jadwal lelang reguler untuk WK Bobara adalah 20 September 2023 sampai 20 November 2023 untuk akses bid document. Batas waktu pemasukan dokumen partisipasi adalah 22 November 2023.

Sebagai informasi, tahap kedua lelang atau the Second Indonesia Petroleum Bidding 2023 saat ini masih berlangsung. 

WK yang dilelang, di antaranya adalah Natuna D-Alpha, Panai, dan Patin. Informasi mengenai tahap kedua lelang telah disampaikan sebelumnya pada 47th Indonesia Petroleum Association (IPA) Convex di Tangerang.

Akses untuk bid document dibuka hingga 21 November 2023 dan deadline pengumpulannya adalah 24 November 2023.

Kementerian ESDM menunggu para kontraktor terbaik untuk ikut serta mengembangkan hulu migas di Indonesia. Semua proses lelang dilakukan secara online, sehingga lebih transparan dan akuntabel.

Bagi badan usaha dan bentuk usaha tetap yang berminat, registrasi dan akses bid document dilakukan melalui website online lelang WK Migas sesuai jadwal yang tersedia di esdm.go.id/wkmigas.

https://nasional.kompas.com/read/2023/09/25/17494391/ajak-investor-kembangkan-hulu-migas-kementerian-esdm-tawarkan-3-wilayah

Terkini Lainnya

Dukung Event Seba Baduy 2024, Wika Beri Diskon Tarif Tol Serang-Panimbang hingga 30 Persen

Dukung Event Seba Baduy 2024, Wika Beri Diskon Tarif Tol Serang-Panimbang hingga 30 Persen

Nasional
Jokowi Anggarkan Rp 15 Triliun untuk Perbaikan dan Pembangunan Jalan Tahun Ini

Jokowi Anggarkan Rp 15 Triliun untuk Perbaikan dan Pembangunan Jalan Tahun Ini

Nasional
TNI AL Terjunkan Satgas SAR Bantu Cari Korban Banjir Sumbar

TNI AL Terjunkan Satgas SAR Bantu Cari Korban Banjir Sumbar

Nasional
UKT Mahal, Komnas HAM Akan Audit Hak Atas Pendidikan

UKT Mahal, Komnas HAM Akan Audit Hak Atas Pendidikan

Nasional
Hasto Ungkap Peluang Megawati Bertemu Prabowo: Saat Agenda Nasional

Hasto Ungkap Peluang Megawati Bertemu Prabowo: Saat Agenda Nasional

Nasional
KPK Tahan 3 Tersangka Dugaan Korupsi Penggelembungan Harga Lahan Tebu PTPN XI

KPK Tahan 3 Tersangka Dugaan Korupsi Penggelembungan Harga Lahan Tebu PTPN XI

Nasional
Selain Khofifah, PDI-P Buka Opsi Usung Kader Sendiri di Pilkada Jatim

Selain Khofifah, PDI-P Buka Opsi Usung Kader Sendiri di Pilkada Jatim

Nasional
DPR dan Pemerintah Diam-diam Rapat Pleno, Revisi UU MK Tinggal Dibawa Ke Paripurna

DPR dan Pemerintah Diam-diam Rapat Pleno, Revisi UU MK Tinggal Dibawa Ke Paripurna

Nasional
Ungkap Sulitnya Jaga Harga Beras, Jokowi: Bikin Ibu-ibu dan Petani Senang Tidak Mudah

Ungkap Sulitnya Jaga Harga Beras, Jokowi: Bikin Ibu-ibu dan Petani Senang Tidak Mudah

Nasional
Program 'DD Farm' Bantu Hidup Meltriadi, dari Mustahik Jadi Peternak

Program "DD Farm" Bantu Hidup Meltriadi, dari Mustahik Jadi Peternak

Nasional
Formappi Soroti Kinerja DPR, Baru Sahkan UU DKJ dari 47 RUU Prioritas di 2024

Formappi Soroti Kinerja DPR, Baru Sahkan UU DKJ dari 47 RUU Prioritas di 2024

Nasional
Penayangan Ekslusif Jurnalistik Investigasi Dilarang dalam Draf RUU Penyiaran

Penayangan Ekslusif Jurnalistik Investigasi Dilarang dalam Draf RUU Penyiaran

Nasional
Jokowi Resmikan 22 Ruas Jalan Daerah di Sultra, Gelontorkan Anggaran Rp 631 Miliar

Jokowi Resmikan 22 Ruas Jalan Daerah di Sultra, Gelontorkan Anggaran Rp 631 Miliar

Nasional
Gerindra: Jangan Harap Kekuasaan Prabowo Jadi Bunker Buat Mereka yang Mau Berbuat Buruk

Gerindra: Jangan Harap Kekuasaan Prabowo Jadi Bunker Buat Mereka yang Mau Berbuat Buruk

Nasional
Ogah Jawab Wartawan Soal Kasus TPPU, Windy Idol: Nyanyi Saja Boleh Enggak?

Ogah Jawab Wartawan Soal Kasus TPPU, Windy Idol: Nyanyi Saja Boleh Enggak?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke