Hanya saja, para korban asal Aceh ini tidak berani bersuara usai diculik.
Hal tersebut disampaikan Nasir Djamil dalam rapat antara Komisi III DPR dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (30/8/2023).
Awalnya, Nasir ingin menyampaikan aspirasi masyarakat di Aceh, berhubung dirinya berasal dari daerah pemilihan (dapil) Aceh.
Ia lantas menyinggung kejadian Imam Masykur yang diculik dan disiksa hingga tewas oleh oknum TNI.
"Karena baru-baru ini terjadi suatu peristiwa yang sangat mengenaskan, yang boleh kita katakan tidak sejalan dengan kemanusiaan yang adil dan beradab. Di mana seorang warga Aceh tewas setelah diculik, disiksa, dianiaya," ujar Nasir.
"Mereka meminta kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban dan juga Komnas HAM agar bisa mendampingi keluarga korban dan bisa membongkar ya, apa namanya... Peristiwa ini seterang-terangnya," katanya lagi.
Kemudian, barulah Nasir menyebut dirinya mendapat informasi, di mana ternyata ada juga korban lain yang menjadi korban penculikan.
Nasir lantas berharap para korban tersebut didampingi oleh LPSK dan Komnas HAM.
"Informasi yang beredar juga ada juga korban-korban sebelumnya, cuma mereka tidak berani speak up, mereka tidak berani bicara. Mudah-mudahan dengan pendampingan LPSK dan Komnas HAM, kita akan bisa melihat ini dengan terang-benderang," ujar Nasir.
"Ini harapan masyarakat Aceh yang disampaikan ke saya agar saya bisa menyampaikan kepada lembaga-lembaga yang punya kompetensi, yang punya authority untuk menindaklanjuti kasus ini," katanya lagi.
"Terkait kejadian penganiayaan di atas, saat ini pihak berwenang yaitu Pomdam Jaya sedang melaksanakan penyelidikan terhadap dugaan adanya keterlibatan anggota Paspampres dalam tindak pidana penganiayaan," ujar Rafael saat dikonfirmasi pada 27 Agustus 2023.
Dalam unggahan yang beredar viral di media sosial Instagram, korban dalam kasus ini bernama Imam Masykur berasal Desa Mon Kelayu, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Aceh.
Dalam unggahan yang sama, Imam disebut sempat diculik sebelum akhirnya tewas dianiaya.
Tiga orang pelaku TNI yakni Praka RM, Praka HS, dan Praka J, juga sudah ditangkap dan ditahan oleh Pomdam Jaya.
Selain itu, tiga warga sipil yang terseret kasus ini juga telah diamankan oleh Polda Metro Jaya, yakni ZS, AM, dan H.
https://nasional.kompas.com/read/2023/08/31/05410051/anggota-dpr-dapat-info-banyak-yang-jadi-korban-penculikan-oknum-tni-tapi-tak