Salin Artikel

Genjot Investasi, Pemerintah Upayakan Asistensi dan Supervisi untuk Para Pelaku Usaha

KOMPAS.com – Direktur Wilayah V Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Ady Soegiharto mengatakan, pihaknya selalu siap membantu investor merealisasikan investasinya di Indonesia, baik lewat skema penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN).

Ady Soegiharto mengatakan, sebagai salah satu kementerian yang bisa menarik investasi, pihaknya akan memberikan layanan bersifat asistensi dan supervisi kepada pelaku usaha.

“Investasi itu ada by process, dari awal minat mendirikan usaha dengan berbadan hukum, legalitas di dalam online single submission (OSS), setelah itu persiapan konstruksi sampai produksi. Kami akan selalu memantau hal yang menjadi concern pemerintah saat ada investasi-investasi yang akan tumbuh,” ujar Ady.

Pernyataan tersebut disampaikan Ady dalam acara web seminar (webinar) bertajuk "Peran Aktif Pemerintah dalam Menyelesaikan Permasalahan Investasi" melalui live streaming di YouTube Kementerian Investasi/BKPM, Rabu (26/10/2022).

Kegiatan webinar tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Investasi/BKPM dengan Kejaksaan Republik Indonesia (RI), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Komunikasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin), dan Kompas.com.

Lebih lanjut, Ady mengungkapkan, Kementerian Investasi/BKPM juga memberikan peluang kepada usaha kecil dan menengah (UKM) yang memiliki kontribusi besar dalam meningkatkan ekonomi nasional.

"Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia meminta (kami) tetap fokus menggeliatkan UKM untuk meningkatkan ekonomi,” ucap Ady.

Investasi harus berdampak untuk UMKM

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum (Waketum) Koordinator Bidang Organisasi, Hukum, dan Kadin Yukki Nugrahawan mengungkapkan bahwa dampak dari investasi harus dirasakan oleh usaha mikro kecil menengah (UMKM).

“Selain perizinan, PMA dan PMDN dapat dirasakan oleh UMKM. Ini karena UMKM punya peran sangat besar dalam perekonomian nasional,” imbuh Yukki Nugrahawan yang juga menjadi narasumber dalam webinar tersebut.

Terkait perekonomian nasional, Yukki mengatakan bahwa kolaborasi menjadi kunci dari sisi pemerataan ekonomi.

Seperti diketahui, investasi di luar Jawa lebih besar dari Pulau Jawa. Ia berharap, penyebaran investasi dapat dirasakan oleh masyarakat, khususnya pelaku usaha di seluruh Indonesia.

“Dengan demikian akan tercipta usaha baru dari mikro kecil menengah dan besar, yang tumbuh dari daerah. Ini perlu bantuan tim Satuan Tugas (Satgas) bukan hanya Kementerian Investasi/ BKPM, tapi juga didukung oleh kejaksaan hingga kepolisian,” jelas Yukki.

Hal yang sama juga dikatakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Badan Pengurus Pusat (BPP) Hipmi Anggawira. Ia mengatakan bahwa kolaboratif menjadi kunci dalam meningkatkan perekonomian di Indonesia.

“Selain kolaboratif, pemerintah harus melibatkan seluruh pihak, seperti pelaku usaha, akademisi, hingga masyarakat dalam penyusunan maupun penetapan berbagai kebijakan (terutama dalam investasi),” imbuh Anggawira dalam webinar tersebut.

Senada dengan Anggawira, Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Kejaksaan RI Amir Yanto mengatakan bahwa kolaborasi merupakan kunci dalam mengatasi masalah investasi di Indonesia.

Oleh karena itu, pihaknya berupaya melakukan kolaborasi dalam rangka memberikan kemudahan bagi pelaku usaha untuk berinvestasi. Salah satunya dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Investasi.

“Memang sebenarnya banyak laporan yang terkait dengan investasi, khususnya mafia tanah ini. Ada beberapa permasalahan investasi di Indonesia yang kami kelompokkan menjadi tiga, yaitu masalah perizinan, pengadaan lahan, dan regulasi khususnya di daerah,” ujar Amir.

Guna membantu percepatan investasi di daerah-daerah, ia meminta Kejaksaan Negeri (Kejari) untuk memberikan bantuan hukum dan pendapat hukum .

“Saya juga meminta peran Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) Kejari membantu pemerintah daerah (pemda) untuk menganalisa produk-produk hukum di daerah yang menghambat investasi,” imbuhnya.

Selain menganalisa, lanjut Amir, Datun juga harus memberikan solusi atau saran pendapat sehingga aturan-aturan yang menghambat pada akhirnya bisa lebih mempercepat investasi di daerah-daerah.

 

https://nasional.kompas.com/read/2023/07/31/15060021/genjot-investasi-pemerintah-upayakan-asistensi-dan-supervisi-untuk-para

Terkini Lainnya

Minta Pejabat Kementan Beli Mikrofon Rp 25 Juta, SYL: Saya Pinjam Dek

Minta Pejabat Kementan Beli Mikrofon Rp 25 Juta, SYL: Saya Pinjam Dek

Nasional
Zulhas Sebut Para Mendag APEC 2024 Sepakat Dorong Digitalisasi dalam Perdagangan di Era Modern

Zulhas Sebut Para Mendag APEC 2024 Sepakat Dorong Digitalisasi dalam Perdagangan di Era Modern

Nasional
Bantah Tak Solid, Elite PDI-P Sebut Semua Kader Boleh Berpendapat Sebelum Megawati Ambil Keputusan

Bantah Tak Solid, Elite PDI-P Sebut Semua Kader Boleh Berpendapat Sebelum Megawati Ambil Keputusan

Nasional
BNPT: Indonesia Berkomitmen Tindak Lanjuti Resolusi Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

BNPT: Indonesia Berkomitmen Tindak Lanjuti Resolusi Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

Nasional
PKS Akui Komunikasi dengan Anies dan Sudirman Said untuk Pilkada DKI

PKS Akui Komunikasi dengan Anies dan Sudirman Said untuk Pilkada DKI

Nasional
Bantah Diam-diam Revisi UU MK, Wakil Ketua DPR Ungkit Menko Polhukam Saat Itu Minta Tak Disahkan sampai Pemilu

Bantah Diam-diam Revisi UU MK, Wakil Ketua DPR Ungkit Menko Polhukam Saat Itu Minta Tak Disahkan sampai Pemilu

Nasional
PKS Komunikasi Intens dengan PKB Cari Tandingan Khofifah-Emil Dardak

PKS Komunikasi Intens dengan PKB Cari Tandingan Khofifah-Emil Dardak

Nasional
Gerindra Dukung Khofifah-Emil Dardak pada Pilkada Jatim dan Ahmad Dhani di Surabaya

Gerindra Dukung Khofifah-Emil Dardak pada Pilkada Jatim dan Ahmad Dhani di Surabaya

Nasional
Pertahanan Udara WWF Ke-10, TNI Kerahkan Jet Tempur hingga Helikopter Medis

Pertahanan Udara WWF Ke-10, TNI Kerahkan Jet Tempur hingga Helikopter Medis

Nasional
Kementan Keluarkan Rp 317 Juta untuk Keperluan Pribadi SYL, Termasuk Umrah, Bayar Kiai, dan “Service Mercy”

Kementan Keluarkan Rp 317 Juta untuk Keperluan Pribadi SYL, Termasuk Umrah, Bayar Kiai, dan “Service Mercy”

Nasional
Yusril Disebut Mundur dari PBB karena Akan Masuk Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Belum Tahu Ditempatkan di Mana

Yusril Disebut Mundur dari PBB karena Akan Masuk Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Belum Tahu Ditempatkan di Mana

Nasional
Cerita Pejabat Kementan Terpaksa Penuhi Permintaan SYL Saat Tak Ada Anggaran

Cerita Pejabat Kementan Terpaksa Penuhi Permintaan SYL Saat Tak Ada Anggaran

Nasional
Pertamina Renjana Cita Srikandi, Wujud Komitmen Majukan Perempuan Indonesia

Pertamina Renjana Cita Srikandi, Wujud Komitmen Majukan Perempuan Indonesia

Nasional
Pilkada Jakarta Punya Daya Tarik Politik Setara Pilpres, Pengamat: Itu Sebabnya Anies Tertarik

Pilkada Jakarta Punya Daya Tarik Politik Setara Pilpres, Pengamat: Itu Sebabnya Anies Tertarik

Nasional
Pejabat Kementan Sempat Tolak Permintaan Rp 450 Juta dan iPhone untuk SYL

Pejabat Kementan Sempat Tolak Permintaan Rp 450 Juta dan iPhone untuk SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke