Mayoritas responden, yakni sebesar 29 persen merasa persoalannya terletak pada kepala desa dan aparaturnya tidak kompeten.
Kemudian, sebanyak 24,3 persen responden merasa masalah ada pada infrastruktur atau sarana prasarana desa yang minim.
Persoalan ketiga, menurut 22,3 persen responden adalah sulitnya mencari lapangan pekerjaan.
Selanjutnya, 11,2 persen menilai masalah peningkatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat desa adalah tata kelola pemerintahan desa yang buruk.
Kemudian 7,1 persen responden menganggap persoalan utama adalah minimnya sumber daya alam dan 2,2 persen responden merasa persoalan terletak pada kondisi wilayah yang sulit atau rawan bencana.
Lalu, 0,3 persen menganggap persoalan ada pada dukungan masyarakat dan 3,6 persen responden menjawab tidak tahu.
Sampel ditentukan secara acak dari panel Litbang Kompas sesuai proporsi penduduk tiap provinsi.
Dengan metode ini, survei memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error kurang lebih 4,35 persen.
https://nasional.kompas.com/read/2023/07/31/07051631/survei-litbang-kompas-29-persen-responden-nilai-kepala-desa-dan-aparaturnya