Salin Artikel

Eks Kapolda Metro Jaya: Saya Dapat Tugas dari Prabowo untuk Bentuk Relawan

Sofyan pun membentuk Gerakan Relawan Rakyat Pendukung Prabowo Presiden RI 2024 (GERRAK PPRI'24) di Rumah Besar Relawan Prabowo 08, Jakarta Barat, Jumat (21/7/2023).

Sofyan didapuk menjadi Ketua Umum GERRAK PPRI'24.

"Saya dapat tugas dari Prabowo untuk membuat, membentuk relawan ini," ujar Sofyan saat ditemui di lokasi, Jumat.

Sofyan menjelaskan, dirinya sebenarnya sudah pernah berjuang untuk Prabowo ketika maju sebagai capres pada Pilpres 2019 lalu.

Walhasil, Sofyan dipanggil kembali oleh Prabowo untuk berjuang bersama lagi di Pilpres 2024.

Sofyan pun menyatakan kesediaannya untuk berjuang bersama Prabowo lagi saat bertemu di Hambalang, Jawa Barat.

"Untuk membentuk relawan ini, saya dipanggil kembali untuk bersama-sama beliau pada waktu acara di Hambalang. Saya diminta untuk, 'sama-sama Pak Sofyan, kita berjuang'. (Saya jawab) 'Ya oke, saya siap'," tutur dia.

Sementara itu, Sofyan turut berbicara mengenai nasib seseorang jika kalah maupun menang dalam kontestasi politik.

Apabila menang, maka orang itu akan menjadi pahlawan. Jika kalah, maka akan menjadi pecundang.

"Saya pernah jadi pahlawan pada waktu Gus Dur menang, saya jadi pahlawan. Kemarin tahu-tahu saya karena Prabowo dinyatakan kalah, saya jadi pecundang, dicari-cari kesalahan. Biasa itu. Itu biasa. Itu politik. Tidak jadi masalah," imbuh Sofyan.

Sebelumnya, Mantan Kapolda Metro Jaya Komjen (Purn) Muhammad Sofyan Jacob hingga eks Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal (Purn) Imam Sufaat mendeklarasikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai Capres 2024.

Imam dan Sofyan melakukan deklarasi ini bersama sejumlah purnawirawan TNI-Polri lain di Rumah Besar Relawan Prabowo 08, Jakarta Barat, Jumat (21/7/2023).

Mereka mendukung Prabowo sebagai capres dengan membentuk kelompok Gerakan Relawan Rakyat Pendukung Prabowo Presiden RI 2024 (GERRAK PPRI'24).

Pada kesempatan ini, Imam Sufaat ditunjuk menjadi Ketua Dewan Pembina GERRAK PPRI'24.

Sementara, Sofyan Jacob menjadi Ketua Umum GERRAK PPRI'24.

Imam Sufaat meminta para relawan untuk berdemokrasi secara santun.

Kemudian, Imam menyebut Prabowo telah memberikan imbauan kepada seluruh relawan untuk tidak menjelek-jelekkan capres lainnya.

Dia meminta agar segala serangan hingga fitnah yang datang kepada Prabowo dibalas secara santun saja.

"Pak Prabowo ingin kita tidak menjelekkan kandidat yang lain karena mereka putra putri terbaik bangsa. Jika ada fitnah-fitnah kepada Prabowo, balas lah dengan santun dan klarifikasi dengan betul," tuturnya.

Sementara itu, Sofyan Jacob mengungkapkan Prabowo adalah sosok yang bisa mempersatukan bangsa.

Menurut dia, Prabowo kerap mengorbankan kepentingan pribadinya demi persatuan bangsa.

"Dia masuk rezim Jokowi, itu berkorban namanya. Pengikutnya akan marah, itu sudah diperhitungkan oleh Prabowo. Tapi demi bangsa ini, apa boleh buat," kata Sofyan.

Berikut sejumlah pensiunan TNI-Polri yang tergabung ke dalam GERRAK PPRI'24:

1. Marsekal TNI (Purna) Imam Syufaat

2. Letjen TNI (Purn) Geerhan Lantara

3. Komjen (Purn) Moch Sofjan Jacoeb

4. Irjen (Purn) S A Supardi

5. Irjen (Purn) Kurniawan

6. Irjen (Purn) Rasyid Ridho

7. Irjen (Purn) Edward Aritonang

8. Brigjen (Purn) Simson Sugiarto

9. Brigjen (Purn) Bambang Pudji Rahardjo

10. Brigjen (Purn) Wawan Ranu Wijaya

11. Brigjen (Purn) Bambang Suedi

12. Brigjen (Purn) Dirgahayu

13. Brigjen (Purn) Nur Afiah

14. Kombes (Purn) Michael BS

15. Kombes (Purn) Darsian Rasyid.

https://nasional.kompas.com/read/2023/07/21/17174671/eks-kapolda-metro-jaya-saya-dapat-tugas-dari-prabowo-untuk-bentuk-relawan

Terkini Lainnya

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

Nasional
Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Nasional
Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke