Salin Artikel

Sepak Terjang Peretas Bjorka: Bocorkan Data IndiHome sampai Paspor

JAKARTA, KOMPAS.com - Peristiwa dugaan kebocoran data kembali terjadi di Indonesia. Pihak yang mengaku sebagai peretas dengan identitas Bjorka mengeklaim menguasai 34,9 juta data paspor warga Indonesia.

Bjorka disebut menawarkan data itu melalui situs Breached Forum. Dia menjual data itu senilai 10.000 dollar Amerika Serikat.

Peretas Bjorka sudah berulang kali mengambil data masyarakat buat dijual. Sampai saat ini sosoknya pun belum terungkap.

Kebocoran data paspor Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM turut menambah panjang insiden serupa. Berikut ini kami rangkum sejumlah insiden kebocoran data di Indonesia yang melibatkan peretas Bjorka.

1. Kebocoran data IndiHome

Peretas Bjorka menyatakan menjual 26 juta data riwayat pencairuan pengguna jasa penyedia internet, IndiHome, melalui situs Breached Forum pada 20 Agustus 2022.

Data yang dimiliki Bjorka yang diduga milik pelanggan IndiHome berisi domain, platform, peramban (browser), URL, Google keyword, internet protocol (IP), resolusi layar, lokasi pengguna, surel (e-mail), gender, nama, nomor induk kependudukan (NIK), dan berbagai data lain.

Pihak Telkom sebagai induk IndiHome saat itu menyatakan memeriksa dan memastikan validitas data.

Mereka juga berjanji menjamin keamanan data pelanggan dengan sistem keamanan siber yang terintegrasi. Selain itu, mereka juga menyatakan tidak pernah mengambil keuntungan komersial atau memperjualbelikan data pribadi pelanggan.

2. Data registrasi kartu seluler

Tidak berselang lama usai membocorkan data pelanggan IndiHome, Bjorka kembali menyatakan menguasai data berbagai pelanggan kartu seluler atau SIM Card, dan menjualnya di Breached Forum pada 31 Agustus 2022.

Bjorka saat mengeklaim mengumpulkan sebanyak 1,3 miliar data pelanggan kartu seluler yang dikompres ke dalam file berukuran 18 GB.

Data yang dia miliki saat itu terdiri dari nomor telepon, NIK, informasi nama operator seluler, serta tanggal registrasi nomor telepon.

Bjorka saat itu mematok harga Rp 745 juta dengan pembayaran menggunakan mata uang kripto Bitcoin atau Ethereum.

Ketika dikonfirmasi, Kemenkominfo yang saat itu masih dijabat oleh Johnny Plate menyatakan tidak menyimpan data registrasi kartu SIM.

Dia menyatakan terdapat kebocoran data sekitar 105 juta penduduk Indonesia pada 6 September 2022.

Saat itu Bjorka mengaku menyimpan 105.003.428 penduduk meliputi data NIK, kartu keluarga (KK), nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin, alamat dan usia.

Dia bahkan memberikan contoh sebanyak 2 juta data sebagai bukti data yang dia peroleh asli.

Akan tetapi, KPU membantah terjadi kebocoran data. Mereka mengeklaim terdapat elemen yang identik dengan data lama KPU, namun format data KPU sudah berubah setelah 2008. Sehingga, data curian tidak sesuai dengan format baru milik KPU.

4. Klaim kebocoran surat Presiden Jokowi

Hanya berselang 3 hari usai mengungkap kebocoran data penduduk dari KPU, Bjorka kembali membuat kejutan dengan mengeklaim menguasai data dokumen surat-menyurat yang disebut milik Presiden Joko Widodo (Jokowi), dalam kurun waktu 2019 sampai 2021.

Bjorka saat itu mengeklaim salah satu dokumen yang bocor dan diunggah sebagai sampel berasal Badan Intelijen Negara (BIN).

Menanggapi hal itu, Heru Budi Hartono yang saat itu masih menjabat sebagai Kepala Sekretariat Presiden membantah telah terjadi peretasan.

5. Dugaan kebocoran data BPSJ Ketenagakerjaan

Bjorka pernah mengaku mengambil data BPJS Ketenagakerjaan pada 12 Maret 2023 lalu. Saat itu dia mengeklaim berhasil mengambil data sebesar 5 GB dan dijual seharga 10.000 dollar AS dalam bentuk mata uang kripto Bitcoin.

Menanggapi hal itu, BPJS Ketenagakerjaan membantah mengalami kebocoran data dan menyatakan insiden itu bukan terjadi dari pihaknya.

BPJS Ketenagakerjaan juga menyatakan melakukan penguatan sistem keamanan teknologi informasi terkait insiden itu.

6. Kebocoran data paspor

Dugaan kebocoran 34 juta data paspor WNI itu sebelumnya disampaikan di media sosial Twitter pada Rabu (5/7/2023), oleh Teguh Aprianto yang merupakan pendiri Ethical Hacker Indonesia melalui akun @secground.

Menurut Teguh, Bjorka mengeklaim mengambil 34,9 juta data paspor WNI dalam kondisi terkompres sebesar 4 GB.

Data itu dijual oleh Bjorka seharga 10.000 dollar Amerika Serikat. Bjorka juga membagikan 1 juta data itu sebagai sampel bagi yang berminat.

Menanggapi hal itu, Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Silmy Karim mengatakan, peladen (server) Imigrasi berada di Pusat Data Nasional (PDN), yang dikelola Kemenkominfo.

“Server imigrasi di PDN (pusat data nasional) milik Kominfo,” kata Silmy saat dihubungi Kompas.com, Kamis (6/7/2023).

Sementara itu, Kominfo menyatakan masih menelusuri dugaan kebocoran dugaan data paspor itu.

Direktur Jenderal (Dirjen) Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemenkominfo Usman Kansong mengatakan, tim yang terdiri dari Kominfo, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dan Imigrasi masih menyelidiki hal ini.

"Hasil sementara, ada perbedaan struktur data antara yang ada di Pusat Data Nasional dengan yang beredar," ujarnya, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (5/7/2023) malam.

https://nasional.kompas.com/read/2023/07/07/05150041/sepak-terjang-peretas-bjorka--bocorkan-data-indihome-sampai-paspor

Terkini Lainnya

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke