Salin Artikel

Situasi Terkini Covid-19 di Indonesia: Vaksin Gratis Masih Tersedia, Status Endemi Segera Diumumkan

JAKARTA, KOMPAS.com - Penanganan Covid-19 oleh pemerintah terus dilakukan setelah pada Jumat (9/6/2023) lalu menerbitkan aturan protokol kesehatan terbaru melalui Surat Edaran Kasatgas Nomor 1 Tahun 2023.

Salah satu isi surat keputusan itu adalah pelonggaran penggunaan masker.

Dengan penurunan kasus infeksi Covid-19, pemerintah pun mengambil langkah-langkah buat menuju ke arah endemi.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, penetapan Covid-19 ke arah endemi akan diputuskan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Beliau (Presiden) sudah ambil keputusan ya. Cuma nanti pengumumannya terserah kepada beliau," ujar Budi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/6/2023).

"Nanti Presiden umumkan. (Waktunya) terserah beliau," tegasnya.

Kasus infeksi masih ada

Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 pada Selasa kemarin masih terdapat penambahan kasus infeksi.

Menurut data Satgas Covid-19 Selasa kemarin pukul 12.00 WIB terdapat penambahan 181 kasus infeksi dalam sehari.

Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Indonesia hingga kini mencapai 6.810.417 terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

DKI Jakarta menempati posisi dengan penambahan kasus konfirmasi paling banyak, yaitu 38 kasus. Kemudian, Jawa Barat 36 kasus, Jawa Timur 26 kasus, Banten 16 kasus, dan Sumatera Utara 12 kasus.

Sementara itu, kasus aktif turun 101 kasus dalam 24 jam terakhir, sehingga totalnya mencapai 10.043 kasus aktif.

Kasus aktif adalah pasien yang masih terkonfirmasi positif virus corona, dan menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.

Data yang sama menunjukkan ada penambahan kasus sembuh. Dalam sehari, jumlahnya bertambah 278. Dengan demikian, total kasus sembuh Covid-19 hingga kini tercatat 6.638.544.

Di sisi lain, masih ada empat pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam sehari. Penambahan itu membuat total kematian akibat Covid-19 mencapai 161.830 orang.

Kemudian, sebanyak 988 orang lainnya berstatus suspek. Sementara itu, Jumlah spesimen yang diperiksa dalam 24 jam terakhir mencapai 16.137 dari 12.167 orang.

Berdasarkan pemeriksaan, sebanyak 391 spesimen dari 181 orang diketahui positif Covid-19. Hingga kini, total tercatat 117.160.537 spesimen dari 75.929.030 orang yang sudah diperiksa.

Data juga memperlihatkan, angka positivity rate harian sebesar 1,49 persen. Sementara angka positivity rate mingguan 4-10 Juni 2023 sebesar 2,27 persen.

Mereka menyatakan masih menyimpan 4 juta dosis vaksin gratis untuk masyarakat setelah pemerintah menetapkan pencabutan kewajiban mengenakan masker.

"Stok vaksin covid-19 memang ada sekitar empat jutaan dosis, tapi paling banyak yang hasil produksi dalam negeri terakhir kami beli (InaVac dan IndoVac)," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, dalam keterangannya di Jakarta, seperti dikutip pada Senin (12/6/2023).

Nadia juga menyampaikan sampai saat ini Kemenkes masih menyimpan sekitar 100 ribuan dosis vaksin impor buatan Pfizer dan AstraZeneca di fasilitas penyimpanan milik pemerintah pusat.

Dia mengatakan, varian vaksin buatan dalam negeri dan impor itu masih bisa digunakan secara gratis sambil menunggu hasil kajian terkait vaksinasi berbayar selesai dilakukan.

"Ini kan masih dikaji (vaksinasi Covid-19 berbayar), opsinya kami tetap nyiapin vaksin, terutama untuk orang berisiko," ucap Nadia.

Nadia mengatakan opsi vaksin Covid-19 berbayar sejalan dengan Surat Edaran (SE) Nomor 1 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan pada Masa Transisi Endemi untuk Mencegah Penularan Covid-19 yang diterbitkan pemerintah pada 9 Juni 2023.

"Dalam SE itu juga masih tetap kami tegaskan untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19," ujar Nadia.

Status endemi segera diumumkan

Presiden Jokowi menyatakan pemerintah memutuskan untuk segera mengumumkan status endemi Covid-19.

Menurut Presiden, keputusan itu diambil dalam rapat terbatas yang digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/6/2023).

"Sudah kita putuskan (Covid-19) untuk masuk ke endemi. Tetapi kapan diumumkan, baru dimatangkan dalam seminggu-dua minggu," ujar Jokowi di Kantor BPKP, Jakarta Timur, Rabu (14/6/2023).

Meski demikian, Kepala Negara menegaskan status endemi di Indonesia akan diumumkan pekan ini.

"Insya Allah bulan ini," katanya.

Presiden menjelaskan, dalam sepekan hingga dua pekan mendatang pemerintah akan mematangkan soal persiapan status endemi.

Sebab, kondisi penularan Covid-19 di Indonesia sudah landai.

"Ya ini dimatangkan-lah, seminggu-dua minggu ini segera diumumkan. Karena memang sudah semuanya sudah (landai)," ungkap Jokowi.

"Ini nanti yang akan didetilkan jumlah kasus, misalnya kayak dua hari yang lalu hanya 217 (kasus) kemudian kasus aktif 10.200-an. Vaksinasi kita juga sudah di atas 452 juta dosis dan lain-lainnya," tambahnya.

(Penulis : Dian Erika Nugraheny, Fika Nurul Ulya | Editor : Bagus Santosa, Novianti Setuningsih)

https://nasional.kompas.com/read/2023/06/14/14010911/situasi-terkini-covid-19-di-indonesia-vaksin-gratis-masih-tersedia-status

Terkini Lainnya

Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

Nasional
Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

Nasional
Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

Nasional
Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Nasional
KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

Nasional
Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Nasional
100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

Nasional
KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

Nasional
Tata Kelola Makan Siang Gratis

Tata Kelola Makan Siang Gratis

Nasional
Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Nasional
Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Nasional
Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Nasional
KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

Nasional
Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke